Potensi komik sebagai media pengantar komunikasi belum dikembangkan
Bandung, Kompas - Potensi komik sebagai media pengantar komunikasi belum dikembangkan sepenuhnya di Indonesia. Padahal, komik telah dilirik untuk berbagai kepentingan di beberapa negara maju. ”Komik telah dianggap media baru yang memiliki kekuatan unik. Komik bisa dengan ringan dan santai menyampaikan suatu maksud dan tujuan,” kata komikus sekaligus Dosen Desain Komunikasi dan Visual Institut Teknologi Harapan Bangsa Okky Tri Baskoro di sela-sela lokakarya Bandung Indie Comic Now di Institut Teknologi Bandung, Rabu (1/12). Okky memberi contoh tentang buku sejarah berbalut komik karya komikus Amerika Serikat Larry Gonick. Buku sejarah yang telah terbit hingga jilid kelima itu sangat laris dan telah diterjemahkan ke banyak bahasa. Hal sama terjadi di Korea Selatan. Komikus Kim I Rang bekerja sama dengan Yim Sook Young menerbitkan buku pengetahuan sedunia. Okky menambahkan, komik juga digunakan sebagai media promosi di banyak negara, baik dalam bentuk profil perusahaan maupun untuk promos...