Haji Merah

Haji Misbach alias Haji Merah lahir 1876. Pada awal tahun 1919 berlangsung kekacauan-kekacauan pedesaan di Surakarta yang dipimpin oleh Haji Mochamad Misbach. Misbach dan Douwes Dekker ditahan, Tjipto Mangunkusumo diasingkan. Dalam khotbah-khotbahnya Misbach memdoktrinkan bahwa Islam dan komunisme merupakan hal yang sama. Sehingga muncul versi komunisme Islam yang disebarkannya di Surakarta dan tersebar pula di Minangkabau dan Jawa Barat. PKI pada waktu itu kurang mendoktrinkan teori Marx dan Lenin tapi meromantisir Majapahit sebagai masyarakat yang mulia. Pahlawan PKI adalah Dipanegara Kiyai Maja dan Sentot. Ramalan mesianistis mengenai Ratu Adil juga dimanfaatkan PKI sebagai daya tarik. Gerakan komunisme Islam kebanyakan dipimpin oleh guru sufi dan tokoh Islam tradisional. Para pemimpin Islam modernis yang mendedikasikan diri pada ortodoksi Islam berdasarkan Al Quran dan hadits secara ketat adalah penentang utama komunisme Islam. Saat Sarekat Islam terpecah ke dalam SI Merah dan SI Putih, Misbach memilih bergabung dengan SI Merah. Tan Malaka melakukan beberapa usaha untuk memulihkan kerjasama PKI-SI namun sia-sia.
Haji Misbach dibuang ke Papua New Guinea setelah pengeboman kota Solo. Misbach wafat tahun 1926.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MP3 (Madjelis Persatoean Perdjoeangan Priangan ).

Jenderal Abdul Haris Nasution

PNI-Massa Marhaen