Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Sukarno, Hatta dan Radjiman ke Saigon.

Gambar
Bom atom pertama dijatuhkan di Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945. Pada tanggal 7 sebuah kepanitiaan serupa PPKI dari pihak Jepang mengadakan pertemuan. Pada tanggal 8 Uni Sovyet mengumumkan perang terhadap Jepang. Pada tanggal 9 bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki dan Uni Sovyet menyerbu. Pada hari itu, Sukarno, Hatta dan Radjiman terbang ke Saigon untuk menemui Panglima Wilayah Selatan, Terauchi Hisaichi, yang mereka temui di Dalath pada tanggal 11 Agustus. Terauchi menjanjikan kemerdekaan bagi seluruh bekas wilayah Hindia Timur Belanda, tetapi memveto penggabungan Malaya dan wilayah-wilayah Inggris di Kalimantan. Versi lain mengatakan Jepang memberi wewenang pada Sukarno dan Hatta untuk menentukan kemerdekaan Indonesia (Ricklefs, 2005 : 426; Purwoko, Harsrinuksmo, 2004 : 314.) Sukarno ditunjuk sebagai ketua PPKI dan dan Hatta sebagai wakil ketua. Pada tanggal 14 Agustus 1945,   Sukarno, Hatta dan Radjiman tiba kembali di Jakarta (Ricklefs, 2005: 426). Sekembalinya ke Indon...

Bom Atom Dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama dijatuhkan dio Hiroshima.   Bom atom itu menghancurkan daerah seluas 12,2 kilometer persegi. menewaskan sedikitnya 78.000 orang. Ada yang menyebut 92.000 orang. Lainnya meninggalkan dunia kemudian akibat radiasi yang ditimbulkannya. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki, menewaskan 80.000 penduduk dalam seketika. Nagasaki merupakan pelabuhan Jepang pertama yang membuka hubungan dagang dengan negara-negara Barat. Tahun 1930 dijalin hubungan dengan Belanda, 1639 dengan Portugal, dan 1854 dengan AS. Bom Atom.                      Secara umum ada dua macam bom. Bom biasa dan bom nuklir. Bom atom masuk ke dalam kategori bom nuklir. Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki berkekuatan setara 20.000 TNT (trinitrotoluena). Dasar pelepasan tenaga atom ialah pembelahan inti yang berlangsung dengan r...

Perkembangan di Bulan Juli dan Jawa Akan Merdeka pada Bulan September.

Pada bulan Juli 1945, pihak Jepang berusaha mempersatukan gerakan-gerakan pemuda, Masyumi dan Jawa Hokokai ke dalam satu Gerakan Rakyat Baru. Akan tetapi, usaha tersebut gagal ketika para pemimpin pemuda menuntuapi, usaha tersebut gagal ketika para pemimpin pemuda menuntut langkah-langkah nasionalistis yang dramatis, yang tidak akan dilakukan oleh kebanyakan generasi tua yang lebih ketaku-takutan (dan lebih realistis). Pertemuan yang pertama berakhir dengan percekcokan sengit dan Gerakan Rakyat Baru pun mati sebelum lahir. Pihak Jepang menangkap Yamin yang mereka yakini telah mengobarkan semangat kaum aktivis muda, tetapi kini kejadian-kejadian bergerak terlalu cepat bagi pihak Jepang untuk kedua kalinya mempersatukan pemimpin-pemimpin yang tua dan muda. Pada bulan Juli 1945 pula, semua unsur di kalangan Jepang sepakat bahwa kemerdekaan harus diberikan kepada Indonesia dalam waktu beberapa bulan. Hal itu terjadi karena AS telah berhasil merebut Iwojima (Maret), Koiso mengundur...

Wasiat Hatta Kepada Goentoer

Gambar
Bung Hatta menuliskan bahwa pidato Soekarno lah pada 1 Juni 1945 yang menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila. Begini bunyi isi surat Bung Hatta kepada Guntur Soekarnoputra. "Anakda Goentoer Sukarnoputra, Cempaka Putih Barat I/2 Jakarta Pusat PANCASILA Dekat pada akhir bulan Mei 1945 Dr. Radjiman Wedyoningrat, ketua Panitia Penyelidik Usaha – Usaha Kemerdekaan Indonesia membuka sidang Panitia itu dengan mengemukakan pertanyaan kepada rapat : “Negara Indonesia Merdeka” yang kita bangun itu, apa dasarnya? Kebanyakan anggota tidak mau menjawab pertanyaan itu karena takut pertanyaan itu akan menimbulkan persoalan filosofi yang akan berpanjang – panjang. Mereka langsung membicarakan soal Undang – Undang Dasar. Salah seorang dari para anggota Panitia Penyelidik Usaha – Usaha Kemerdekaan Indonesia itu, yang menjawab pertanyaan itu ialah Bung Karno, yang mengucapkan pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945, yang berjudul Pancasila, lima sila, yang lamanya kira – kira satu jam. ...

BPUPK Bukan BPUPKI

Catatan RM. A.B. Kusuma tentang BPUPKI. BPUPK secara “salah kaprah” disebut BPUPKI. Pencantuman nama Indonesia kurang tepat karena Badan ini dibentuk oleh Rikugun (AD Jepang), Tentara   XVI, yang wewenangnya hanya meliputi Jawa dan Madura saja. BPUPK di Sumatra baru dibentuk pada tanggal 25 Juli. Badan itu belum sempat bekerja kecuali menyatakan ketetapan hati untuk berjuang bersama Dai Nippon (Kanahale, 1968 : 231). Ketika BPUPK di Jawa telah menyelesaikan tugasnya, Panglima Tentara XXV (Rikugun) yang membawahi Sumatra, Letjen Hamada Hiromu, belum antusias untuk menyarakankan kepada pemerintah Jepang agar kemerdekaan untuk Sumatera diberikan pada tahun 1945. Dia baru membentuk Cuo Sangi In pada bulan Mei 1945 (sementara di Jawa tahun 1943). Cuo Sangi In Sumatera hanya bersidang satu kali, 27 Juni – 2 Juli 1945 (di Jawa 8 kali). Indonesia Timur dikuasai oleh Armada II Angkatan Laut (Kaigun) yang menganggap bahwa penduduk di Indonesia Timur belum “matang” untuk ...