Asian Games dan Ganefo

RI di era Bung Karno menyelenggarakan Asian Games dan bahkan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) untuk menjadi alternatif Olympiade. Keduanya berjalan lancar dan sukses.
Sebagai pegawai negri ayahku terlibat dalam pengamanan dalam membangun venue venue di komplek Senayan. Meski belum lagi bersekolah saya masih ingat diajak meninjau komplek olah raga terbaik itu dengan dibonceng naik sepeda dari Grogol. Saya kadang terkantuk kantuk dalam perjalanan. Bukan hanya itu kadangkala ayah membawa ransum saat bekerja berupa makanan makanan kemasan dari Rusia yang rasanya aneh.

Saat itu aku juga ingat kakak sepupuku seorang marinir atau KKO pulang dari medan tugas entah di Kalimantan. Berpakaian tempur lengkap dengan senapan, berambut gondrong, membawa jeep dan membawa oleh oleh berbagai makanan aneh.

Pendek kata suasana revolusioner saya rasakan. Itupun dibina oleh ayah. Saya harus ikut mendengarkan kursus politik dan bersalaman dengan PBR (Pemimpin Besar Revolusi) meski belum paham apa yang beliau kuliahkan. Sayapun wajib sholat Id di masjid Istiqlal atau menonton upacara 17-an di Istana.

Mungkin ini national and character building versi ayahku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan