Pesta Demokrasi
Alhamdulillah Pilkada serentak berjalan lancar dan sukses. Tanda bahwa negri ini dikelola dengan baik. Semua Partai memperoleh bagiannya masing masing. Tentara Polisi BIN yang dipersepsikan beroperasi untuk kepentingan penguasa ternyata berdiri tegak di atas kepentingan negri. Di sana sini masih ada politik sektarian, money politic, bagi bagi bahan pangan, gugatan yang bersifat sporadis tapi bukan gejala umum. Pendek kata KPU dan Bawaslu bekerja efektif dan profesional. Presiden juga tidak berkampanye untuk orang orangnya. Mendagri juga tidak berpihak. Pak Tubagus Hasanuddin dan Kang Dedi Mulyadi sudah mengucapkan selamat pada Kang Emil dan Kang Uu. Mau apa lagi ?
Mari kita syukuri bahwa Rakyat memang benar benar sudah matang dan cerdas. Mereka sudah benar benar berjalan dalam alam demokrasi. Mereka telah memberi satu satunya sakti yang mereka miliki yaitu : suara. Dan itu diberikan dengan ikhlas dan senang hati. Saya pergi ke TPS di awal waktu menjumpai para petugas tampil dengan kegantengan maksimum. Pak RT rela jadi penunggu kotak suara dan kulihat berpakaian dandy tak seperti biasanya. Para tetangga meninggalkan sawah kebun dan warungnya untuk antri. Mereka melihat dengan seksama profil jago jagonya. Ada yang sudah memiliki pilihan pasti ada pula yang masih bertanya tanya. Tapi toh mereka mencoblos, melipat kartu suara, memasukkannya ke dalam kotak dan mencelupkan jarinya pada cairan ungu dan pulang dengan bahagia. Merasa dihargai sebagai warga negara dari suatu bangsa dan negara yang merdeka bernama Indonesia. Apalagi ?
Rakyat telah memberi dan anda semua yang terpilih berhutang pada mereka. Tidak peduli dari partai mana dan dengan motif apa, anda harus membayar pada rakyat. Tunaikan janji anda. Bekerjalah sepenuh hati untuk rakyat yang menaruh harapan besar pada anda. Mereka ingin jalan dan transportasi publik yang baik aman dan terjangkau. Mereka ingin rumah dan lingkungan yang sehat aman dan nyaman. Mereka ingin dirawat jika sakit atau terlantar. Mereka ingin beribadah tanpa rasa takut. Mereka ingin agar anak anak mereka berbaju bagus makan bergizi bersekolah bekerja kawin mawin beranak pinak dan saat lebaran bisa mudik sambil membawa uang dan oleh oleh. Mereka ingin dilayani oleh para abdi negara yang ramah jujur penuh empati dan tidak korupsi.
Karena itu wahai sdr ku sahabatku yang terpilih, bekerjalah untuk rakyat sebagai ibadahmu kepada Tuhan. Curahkan waktu dan perhatianmu bagi rakyat. Banyaklah berdoa agar Tuhan memberikan petunjuk dan bimbingannya. Jadilah pemimpin yang melindungi bermacam macam suku dan keyakinan dalam masyarakatmu. Bersabarlah mendengar keluhan mereka. Catat aspirasi mereka. Selesaikan masalah mereka. Karena untuk itulah anda dipilih. Jika ini anda lakukan dengan sebaik baiknya maka pintu surga sudah menunggu. Demikian pula sebaliknya.
"Selamat para pemimpin. Rakyatnya makmur terjamin."
Komentar
Posting Komentar