Badan Perjuangan di Kota Bandung

 

1. Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (P3EI)bermarkas di Oude Hospitaalweg (Jl. Lembong) yang kemudian menjadi Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang bermarkas di Toko Tjijoda, di Groote Postweg (Jl. Asia Afrika). Dipimpin oleh Suprapto dengan anggota Aujono, Mashudi, Suryono, Abdul Jabar dll.

2. Angkatan Pemuda Indonesia (API) Cabang Bandung bernarkas di Jalan Lengkong Besar. Dibentuk oleh Astrawiguna, Maulana, Wasito dan Heru Sutrisno.

3. Hizbullah (sejak tahun 1944), dengan anggota Kamran, Husinsyah, Utarya, Gofar Ismail, H. Junaedi, Zainal Abidin dll.

4. Sabilillah, dengan tokohnya Isya Anhari, Ismail Napu, H. Jaenudin, A. Mochtar, Ajengan Toha, dan Kiyai Yusuf Tajiri.

5. Barisan Pemberontah Rakyat Indonesia (BPRI)Cabang Bandung (eks Barisan Pelopor),  bermarkas di Oude Hospitaalweg, dipimpin oleh Suryadi dan Rivai.

6. Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI), bermarkas di Banceuy. dipimpin Anwar Sutan Pamucak dan Ido Garnida.

7. Barisan Berani Mati (BBM) dipimpin oleh Effendi.

8. Pemuda Indonesia Maluku (PIM), dengan tokohnya Pellaupessy, Andries, Leo Lopulisa dan Gerit Latumahina.

9. Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS), dipimpin oleh F. Kodongan, G.H. Mantik, H.G. Rorimpandey, T.H. Mandagi dan Karundeng.

10. Laskar Rakyat, dipimpin oleh Emma Bratakusumah.

11. Pasukan Istimewa (PI) didirikan oleh Pemuda Suku Batak, bermarkas di Jalan Ciateul, dipimpin oleh Pakpahan, H.K. Marpaung, Hutauruk, Sitorus, Ali Nafiah, Washington Napitupulu.

12. Pasukan Garuda Putih dipimpin oleh Sinaga.

13. Pasukan Beruang Merah, bermarkas di Cigereleng,  dipimpin oleh Abdullah Saleh.

14. Barisan Merah Putih, bermarkas di Jalan Ciateul, dipimpin oleh Nukman Abdullah Rais, dan A. Saat.

15. Polisi Istimewa, bermarkas di Jalan Kebonjati, dipimpin oleh M. Harsono dan Danu Sutoyo.

16. Angkatan Muda Kereta Api (AMKA), dipimpin oleh A. Supian dan Achmad Tirtosudiro.

17. Angkatan Muda PTT (AMPTT) dipimpin oleh Sutoko.

18. Angkata Muda Kota Besar Bandung dipimpin oleh Ir. Juwaqnda Suprayogi.

19. Laskar Wanita Indonesa (LASWI) bermarkas di Jalan Pangeran Sumedang ( Jl. Oto Iskandar Dinata) dibentuk oleh Yati Arudji Kartawinata pada tanggal 12 Oltober 1945.

20. Pasukan Pangeran Papak.

21. Angkatan Muda Tionghoa, yang kemudian memihak NICA karena bujukan Belanda dan anteknya dari Pasukan Po An Tuy.

 

(Karmas dan Amar dalam Sitaresmi, 2002 : 50-51).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan