Tokoh Komunis di Minangkabau
Kisah Haji Datuk Batuah dan Natar Zainuddin. Haji Ahmad Khatib alias Haji Datuk Batuah (HDB). Ia lahir tahun 1895, di Koto Laweh, Padang Panjang. Ayahnya, Syekh Gunung Rajo, adalah seorang pemimpin Tarekat Syattariyah. Datuk Batuah sempat mengenyam pendidikan dasar di sekolah Belanda. Setelah tamat, ia menuntut ilmu di Tanah Mekah selama 6 tahun, yakni dari tahun 1909 hingga 1915. Di sana ia berguru pada Syech Ahmad Khatib al-Minangkabawi . Begitu pulang dari Mekah, Datuk Batuah langsung bergabung dengan Sumatera Thawalib. Awalnya, ia menjadi murid Haji Rasul. Dia dianggap murid paling cerdas dan dinamis. Karena itu, ia pun diangkat menjadi Asisten pengajar oleh Haji Rasul. Sumatera Thawalib perguruan yang progresif, membolehkan guru dan murid-muridnya mempelajari pemikiran radikal Marxisme dan Komunisme yang disebut sebagai “Ilmu Kuminih”. HDB bertemu Natar Zainuddin, seorang buruh komunis saat ditugaskan Haji Rosul ke Aceh. Pada tahun 1923 HDB dan Natar menghadiri kongres SI di Bandu...