Mengenal Marxisme

Marxisme adalah dasar komunisme modern. Meskipun seorang Marxis belum tentu komunis. Rumus komunis adalah Marxisme plus Leninisme. Begitu menurut MPR (S). Orang orang komunis muda menambah satu isme lagi menjadi Marxisme Leninisme Maoisme. Ini baru komunis sejati. Setidaknya begitulah menurut laman-laman kiri internasional di Eropa Barat yang saya pantau.
Sekali lagi Marxisme adalah dasar teori komunisme modern. Teori ini berasal dari teori-teori Karl Marx yang dituangkan dalam buku Manifest der Kommunistischen Partei (Manifesto Partai Komunis, 1848) yang ia tulis bersama Friedrich Engels; dan Das Kapital (1867).
PROLETAR
Marx menulis tentang masalah pekerja yang ia beri nama Proletar. Marx prihatin karena kaum proletar bekerja berjam-jam dengan kondisi yang sangat menyedihkan dan upah yang sangat rendah. Banyak yang hidup di daerah kumuh dalam keadaan kekurangan makan. Menurut Marx, masalah kaum proletar ini disebabkan adanya lembaga "milik pribadi" dan penguasaan kekayaan secara inidividu. Persoalan ini hanya dapat dipecahkan apabila kapitalisme diganti dengan komunisme.
SOSIALISME ILMIAH
Menurut Marx, pertentangan antara kaum kapitalis dan kaum pekerja akan menghancurkan kapitalisme. Karena kaum kapiralis memiliki dan menguasai sumber-sumber produktif, mereka menggunakan kekayaan untuk kepentingan mereka sendiri. Sebaliknya, kaum proletar yang sebenarnya menciptakan kekayaan, hidup dalam keadaan sengsara. Keadaan ini semakin lama semakin buruk. Sedikit demi sedikit kaum kapitalis yang kaya akan mencaplok kaum kapitalis yang lebih miskin dan mendorong mereka ke kelas proletar. Suatu ketika hanya akan ada segelintir kapitalis kaya dan banyak pekerja miskin. Pada saat itulah kaum proletar akan menuntut perubahan dalam masyarakat, yaitu agar kesejahteraan mereka ditingkatkan. Akan tetapi kaum kapitalis akan menganggap setiap perubahan sebagai ancaman bagi kedudukan mereka sebagai penguasa, sehingga mereka tidak akan pernah mengabulkan tuntutan kaum proletar. Pada akhirnya kaum proletar, karena sudah tak tahan lagi dengan kedudukan mereka, akan mengadakan revolusi dan menggulingkan kaum kapitalis.
Lebih lanjut Marx menyatakan bahwa setelah memiliki dan menguasai sumber-sumber produktif, kaum proletar akan menjadi kelas penguasa yang baru.
Pada awal kekuasaan kaum proletar, dibentuk pemerintahan diktatur untuk menghancurkan oposisi yang masih ada dan mengambil alih seluruh kekayaan atas nama rakyat.
Pada periode berikutnya, terbentuk suatu masyarakat komunisme, dan dalam masyarakat itu seluruh harta kekayaan menjadi milik bersama. Hanya ada satu kelas, yaitu Kelas Proletar dan tidak ada penerintahan. Pada masyarakat yang ideal ini tidak ada lagi pertentangan atau kemiskinan. "Setiap orang bekerja untuk menghasilkan kekayaan masyarakat sesuai kemampuannya dan menerima bagian kekayaan tersebut sesuai kebutuhannya." Pada suatu ketika seluruh umat manusia akan hidup bahagia.
Marx menamakan gagasannya ini sebagai Sosialisme Ilmiah untuk membedakannya dengan sosialisme yang lain (Soewartoyo, Ensiklopedi Nasional Indonesia Vol. 10, 2004: 170).
ORGANISASI
INTERNASIONAL
Marx bersama-sama dengan pemimpin sosialis lain membentuk Internasional Pertama pada tahun 1864. Organisasi ini mendukung dan membantu reformasi serta revolusi kaum sosialis. Namun organisasi ini bubar pada tahun 1870-an. Pada tahun 1889 dibentuk lagi Internasional Kedua, dan banyak penganut Marx menjadi anggotanya. Organisasi ini hidup sampai pecahnya Perang Dunia I. Pada masa inilah pengaruh komunisme masuk ke Hindia Belanda dibawa oleh Sneevliet dan kawan kawannya (ISDV).
Penyebaran Marxisme.
Pada tahun 1919 dibentuklah Internasional Ketiga untuk menyebarkan komunisme ke seluruh dunia dengan propaganda, kegiatan politik dan revolusi dengan kekerasan. Sebagian besar partai komunis di seluruh dunia merupakan anggota Internasional Ketiga. Rusia menjadi organisator, pendukung dan pemimpinnya. Nampaknya usaha ini kurang berhasil. Pada tahun 1943 Stalin membubarkan Internasional Ketiga.
Selama Perang Dunia II, angkatan bersenjata Rusia menduduki negara-negara Eropa Timur dan memaksakan komunisme di sana.
Pada tahun 1949 Partai Komunis Cina menguasai seluruh wilayah Tiongkok setelah melalui perang saudara yang panjang. Sebagian Korea dan Vietnam juga menjadi komunis. Internasional Ketiga dihidupkan kembali pada tahun 1947 dengan nama Biro Informasi Komunis (Cominform). Tetapi organisasi ini pada tahun 1956 dilarang Kruschev. Saat itu Kruschev memulai kebijakan koeksistensi dan menyebarkan Marxisme dan komunisme secara damai. Dari surat kabar yang saya baca saat saya masih remaja hal itu disebut sebagai "peaceful co-existence."
Belakangan Mikhail Gorbachev dengan glasnost dan perestroikanya memberi lebih banyak kelonggaran kepada rakyat Rusia untuk mengemukakan pendapat dan kritik pada pemerintah. Sayangnya itu menyebabkan Uni Sovyet harus bubar menjadi negara-negara yang otonom. Kemudian sebagian besar dari mereka bersekutu dalam CIS (Commonwealth of Independent States) tanpa komunisme. Rusia di bawah Putin bisa dikategorikan negara kapitalis sama halnya dengan AS. Adapun RRT sudah memadukan komunisme di pedalaman dan kapitalisme di sepanjang pantai timur mereka. Setidaknya begitulah hasil pengamatan saya dari dua kali kunjungan ke sana. Keduanya berkaitan dengan perdagangan terkait dengan mata kuliah yang saya ampu : Bisnis dan Politik serta Bisnis Internasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan