Filsafat Anhtropologi Feurbach
Feurbach dan Agama Kemanusiaan.
Saya tidak mendapatkan lema Feurbach dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia. Tapi saya mendapatkan dua nama Feurbach pada Encyclopedia Americana Vol. 11. Keduanya sama sama belajar filosofi di Universitas Jena yang tersohor itu. Tapi yang terkait dengan konteks Historis Materialisme adalah Ludwig Andreas Feurbach (filsuf anthropologi) bukan Paul Johann Anselm von Feurbach (hakim dan filsuf hukum).
Menurut James Collins dari St. Louis University, Feurbach adalah filsuf Jerman dan kritikus agama yang filsafat anthropologi nya menolong Marx dan Engels terbebas dari pengaruh Hegel.
Filsafat Feurbach.
Dalam bukunya Toward the Critique of the Hegelian Philosophy (1839) dan Principles of the Philosophy of the Future (1843), Feurbach pecah dengan Hegel, melawan idealisme Hegel dengan konsep "sense realism" (realisme indria). Kritik mendasarnya adalah kesalahan Hegel meletakkan realitas yang sesungguhnya yaitu pada roh dan pemikiran abstrak. Menurut Feurbach, realitas terdapat pada alam indria (sensuous nature) dan pada manusia yang aktif berhubungan dengan alam melalui persepsi indrawi dan passion (hasrat) nya. "Kebenaran, realitas dan sensasi itu identik. Hanya yang bisa diindralah yang benar dan nyata."
Saya tidak mendapatkan lema Feurbach dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia. Tapi saya mendapatkan dua nama Feurbach pada Encyclopedia Americana Vol. 11. Keduanya sama sama belajar filosofi di Universitas Jena yang tersohor itu. Tapi yang terkait dengan konteks Historis Materialisme adalah Ludwig Andreas Feurbach (filsuf anthropologi) bukan Paul Johann Anselm von Feurbach (hakim dan filsuf hukum).
Menurut James Collins dari St. Louis University, Feurbach adalah filsuf Jerman dan kritikus agama yang filsafat anthropologi nya menolong Marx dan Engels terbebas dari pengaruh Hegel.
Filsafat Feurbach.
Dalam bukunya Toward the Critique of the Hegelian Philosophy (1839) dan Principles of the Philosophy of the Future (1843), Feurbach pecah dengan Hegel, melawan idealisme Hegel dengan konsep "sense realism" (realisme indria). Kritik mendasarnya adalah kesalahan Hegel meletakkan realitas yang sesungguhnya yaitu pada roh dan pemikiran abstrak. Menurut Feurbach, realitas terdapat pada alam indria (sensuous nature) dan pada manusia yang aktif berhubungan dengan alam melalui persepsi indrawi dan passion (hasrat) nya. "Kebenaran, realitas dan sensasi itu identik. Hanya yang bisa diindralah yang benar dan nyata."
Feurbach menafsirkan kembali keKristenan dan natur dari agama dari cara pandang homosentrik pada bukunya The Essence of the Christianity (1841), The Essence of Faith According to Luther (1844), dan Lectures on the Essence of Religion (1851). Menurut Feurbach, bentuk aktual dari agama sangat ambivalen; di satu sisi ia sangat menarik karena mengakui kekuatan suci dalam diri manusia, tetapi di sisi lain ia menjijikkan karena memisahkan manusia dari Tuhan dan manusia dari manusia. Alih alih menggambarkan hal hal ideal di luar kita menjadi sesuatu yang trasenden, kita harus memahami hal hal yang mengekspresikan harapan dan tujuan hidup manusia bagi dirinya sendiri. "Tugas zaman modern adalah merealisasikan humanisasi Tuhan...mentran sformasikan teologi ke dalam anthropologi." Dus, Tuhan dan keabadian melenyap, agama difokuskan kembali pada esensi manusia.
Tujuan Feurbach adalah hendak "mentransformas ikan sahabat sahabat Tuhan menjadi sahabat sahabat manusia, orang beriman menjadi orang berilmu, khusyuk beribadah menjadi khusyu bekerja, calon penghuni surga menjadi siswa dunia, orang Kristen yang... setengah binatang setengah malaikat menjadi manusia seutuhnya." Realitas manusia adalah realisasi hubungan "aku dan kamu."
Filsafat Feurbach inilah yang telah mengubah idealis Marx dan Hegel menjadi materalis. Seperti Feurbach, Marx dan Engels meninggalkan Hegel, guru mereka. Dengan menyampaikan filsafat anthropologi Feurbach, kiranya para pembaca dapat memahami konsep Marxisme secara lebih jelas. Kemudian saya akan kembali ke sikon politik tanah air pasca pecah kongsinya SI-PKI.
Komentar
Posting Komentar