Marah Rusli

Marah Rusli (1889-1968).
Marah Rusli berlatar belakang pendidikan dokter hewan. Ia bekerja di Sumbawa, Bima, Bandung, Bogor, Jakarta dan Balige sebelum menjalani masa pensiun di Bogor. Ia dikenal sebagai penulis roman Siti Nurbaya (diterbitkan Balai Pustaka tahun 1922) yang merupakan salah satu tonggak karya sastra Indonesia. Roman ini dijadikan salah satu bacaan wajib para siswa di Indonesia dan telah mengalami cetak ulang berkali-kali. Roman ini membuahkan penghargaan dari pemerintah Indonesia. Begitu populernya roman ini sehingga menjadi idiom anak muda "sekarang bukan zaman Siti Nurbaya."
Marah Rusli menulis karya yang lain seperti La Hami, Anak dan Kemenakan dan Memang Jodoh. Ia juga menerjemahkan novel Charles Dickens, Gadis yang Malang (Sumardjo, 2003:299).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan