Regentenbond
Regentenbond (Serikat Para Bupati).
Pada tahun 1913 para bupati senior di Jawa dan Madura yang memandang rendah asal usul priyayi rendah yang bergabung dalam Budi Utomo dan takut bahwa pengaruh Budi Utomo akan mengancam mereka, mendirikan Regentenbond atau Serikat Para Bupati. Namun organisasi ini tidak memainkan peran apapun. Elite birokrasi Jawa terlalu cemas akan karier mereka dan begitu terpecah belah karena adanya perbedaan sosial antara yang satu dengan lainnya.
Organisasi selain Budi Utomo dan Regentenbond segera berdiri. Beberapa di antaranya bersifat keagamaan, kebudayaan dan pendidikan, beberapa bersifat politik atau gabungan keduanya. Kalau Budi Utomo kebanyakan berkarir di dinas pemerintahan maka orang orang pada organisasi yang lebih aktif ini kebanyakan lulusan sekolah Belanda namun berada di luar pemerintahan. Muncul pula suatu kepemimpiman organisasi agama yang membuat Islam di Indonesia memasuki periode pembaharuan yang paling penting dalam sejarahnya (Ricklefs, 2005:346).
Pada tahun 1913 para bupati senior di Jawa dan Madura yang memandang rendah asal usul priyayi rendah yang bergabung dalam Budi Utomo dan takut bahwa pengaruh Budi Utomo akan mengancam mereka, mendirikan Regentenbond atau Serikat Para Bupati. Namun organisasi ini tidak memainkan peran apapun. Elite birokrasi Jawa terlalu cemas akan karier mereka dan begitu terpecah belah karena adanya perbedaan sosial antara yang satu dengan lainnya.
Organisasi selain Budi Utomo dan Regentenbond segera berdiri. Beberapa di antaranya bersifat keagamaan, kebudayaan dan pendidikan, beberapa bersifat politik atau gabungan keduanya. Kalau Budi Utomo kebanyakan berkarir di dinas pemerintahan maka orang orang pada organisasi yang lebih aktif ini kebanyakan lulusan sekolah Belanda namun berada di luar pemerintahan. Muncul pula suatu kepemimpiman organisasi agama yang membuat Islam di Indonesia memasuki periode pembaharuan yang paling penting dalam sejarahnya (Ricklefs, 2005:346).
Komentar
Posting Komentar