Delegasi Chuo Sangi-In Berkunjung ke Tokyo
Pada tanggal 15 November 1943 delegasi Chuo Sangi-In yang terdiri atas Ir. Sukarno, Moh. Hatta, dan K.H. Bagoes Hadikoesoema, dengan diantar dua orang Jepang , Miyoshi dan Terada Kuchi, tiba di Tokyo untuk menghadap Tenno Heika yang telah memberi kesempatan bekerja sama dalam pemerintahan pendudukan militer Jepang. Delegasi diberi kesempatan mengunjungi tempat yang dipersiapkan Jepang untuk kepentingan perang, seperti industri baja, amunisi, kapal, dan sebagainya. Pada waktu itu ketua Chuo Sangi-In, Ir. Sukarno, mendapat bintang Ratna Suci Kelas Dua (Kun Nito Zuiko-Sho), Drs. Moh. Hatta dan K.H. Bagoes Hadikoesoemo mendapat bintang Ratna Suci Kelas Tiga (Kun Santo Zuiko-Sho) (Erman, ENI Vol. 4, 2004 : 107).
Menurut Ricklefs, alasan mengapa Sukarno dkk terbang ke Tokyo karena Angkatan Darat ke-16 Jepang di Jawa ingin bergerak legih cepat dalam menarik peran serta bangsa Indonesia daripada yang dilakukan Angkatan Darat ke-25 di Sumatra, Angkatan Laut di Indonesia Timur, ataupun Tokyo. Inilah saat pertama kali Sukarno berada di luar negeri atau melihat sebuah negara industri. Perjalanan ini mungkin mempunyai kesan yang hebat bagi Sukarno, tetapi usahanya untuk memperoleh dukungan pihak Jepang yang lebih besar bagi nasionalisme Indonesia mengalami kegagalan. Perdana Menteri Jenderal Tojo Hideki, menolak permintaannya untuk menggunakan lagu kebangsaan Indonesia Raya atau mengibarkan bendera Sang Merah Putih (2003: 417).
Komentar
Posting Komentar