Daftar Susunan BPUPKI (Dokuritsu Zumbi Coosakai)



Pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun Tenno Heika (Kaisar Jepang), BPUPKI dibentuk. Ketuanya adalah dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat, dengan dua orang Ketua Muda yaitu R.P Suroso, Syucokan atau Residen Kedu, dan Ichibangase, Residen Cirebon. R.P. Suroso juga merangkap sebagai kepala kantor tata usaha BPUPKI, dengan dibantu oleh Toyohiko Masuda dan A.G. Pringgodigdo.

Berikut ini daftar susunan BPUPKI (29 Mei- 1 Juni 1945).
Ketua : Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
Wakil Ketua : Ichibangase Yosio, R.P. Soeroso

Agggota :
1.      Ir. Soekarno
2.      Mr. Muh. Yamin
3.      Mr. Dr. R. Koesoema Atmadja
4.      R. Abdoelrahim Pratalykrama
5.      M. Aris
6.      Ki Hajar Dewantara
7.      R.A.A. Wiranatakoesoema
8.      Ir. R. Asharsutedjo Moenandar
9.      Oey Tiang Tjoei
10.  Drs. Moh. Hatta
11.  R. M. Margono Djojohadikusumo
12.  K.H. Abdul Halim
13.  K.H. Masjkoer
14.  R. Soedirman
15.  Prof. Dr. P.A. Husein Djajadiningrat
16.  Ki Bagoes H. Hadikusumo
17.  B.P.H. Bintoro
18.  Abdoel Kahar Moezakir
19.  B.P.H. Poeroebojo
20.  Ny. Mr. Maria Ulfa Santoso
21.  R.M.T.A. Soerjo
22.  R. Rooslan Wongsokoesoemo
23.  Mr. R. Soesanto Tirtoprodjo
24.  Ny. R.S.S. Soenarjo Mangoenpoespito
25.  Dr. R. Boentaran Martoatmodjo
26.  Liem Koen Hian
27.  Mr. J. Latuharhary
28.  Mr. R. Hindromartono
29.  R. Soekardjo Wirjopranoto
30.  Haji Ah. Sanusi
31.  A.M. Dasaad
32.  Mr. Tan Eng Hoa
33.  Oei Tjong Hauw
34.  H. Agoes Salim
35.  M. Soetardjo Kartohadikoesoemo
36.  Ir. R. M.P. Soerachman Tjokroadisoerjo
37.  R.A.A. Soemitro Kolopaking Poerbonegoro
38.  K.R.M.T.H. Woerjaningrat
39.  Mr. Achmad Soebardjo
40.  Prof. Dr. Asikin Widjajakoesoema
41.  R. Abikusno Tjokrosoejoso
42.  Parada Harahap
43.  Mr. R.M. Sartono
44.  K.H.M. Mansoer
45.  Drs. K.R.M.A. Sosrodiningrat
46.  Prof. Mr. Dr. Soepomo
47.  Prof. Ir. R. Roosseno
48.  Mr. R. P. Singgih
49.  Mr. R. Soewandi
50.  K.H.A. Wachid Hasjim
51.  P.F. Dahler
52.  Dr. Soekiman Wirjosandjojo
53.  Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro
54.  R. Oto Iskandar Dinata
55.  A. Baswedan
56.  R. Abdul Kadir
57.  Dr. Samsi
58.  Mr. A.A. Maramis
59.  Mr. R. Samsoedin
60.  Mr. R. Sastromoeljono

Anggota Tambahan :
61.  K.H. Abdul Fatah Hasan
62.  R. Asikin Natanagara
63.  B.P.K.A. Soerjo Hamidjojo
64.  Ir. Pangenran M. Noor
65.  Mr. M. Besar
66.  Abdoel Kaffar

Tokubetu Iin (Anggota Istimewa):
1.      Tokonomi Tokuzi
2.      Miyano Syoozo
3.      Itagaki Masamitu
4.      Matuura Mitokiyo
5.      Tanaka Minoru
6.      Masuda Toyohiko
7.      Ide Toitoroe

Sidang BPUPKI secara resmi berlangsung sejak 29 Mei sampai degan 1 Juni 1945.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

Catatan Dadang Kusnandar Minggu` 28 Juni 2009 sesaat menunggu istri dan anak pulang dari pasar tradisional, saya mengirimkan pesan pendek (tapi cukup panjang) kepada Tomi Johan Agusta di Denpasar, Mas Adji Klewang di Malang, dr Ribka Tjiptaning di Jakarta, Mas Cahyo Suryanto di Surabaya, Mas Harjoko di Bandung, Mas Dahono di Jakarta. Saya mentransfer kegelisahan sekaligus impian yang cukup lama terpendam: Museum Komik. Jika setiap selesai shalat Shubuh dan menyiapkan diri ke sekolah, anak saya menyalakan televisi 14 inchi terus memeloti film kartun luar, seketika terpikir betapa minimnya pengetahuan anak saya menyoal tokoh lokal. Meski anak saya yang baru saja naik kelas 8 di Cirebon itu tergolong rajin baca dan mengoleksi buku; tetap saja Naruto, dan sebagainya yang dikenal-- mungkin jadi idola. Saya agak yakin anak-anak lain pun melakukan hal yang sama, mungkin di seluruh Indonesia. Isi sms saya : Yang terpikir sekarang adalah, ingin ada yang mau bareng-bareng wujudkan mimpiku mendir...
Baca selengkapnya

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Dalam memoarnya “Napak Tilas Bapak-Bapak Pejuang Menuju Indonesia Merdeka Adil dan Makmur,” Supeni menulis mengenai keberadan UNCI yang diterjemahkannya sebagai Komisi Untuk Indonesia. Supeni menulis bahwa pada tanggal 16 Mei 1949 UNCI mengeluarkan komunike yang menyatakan bahwa perundingan pengembalian pemerintah Republik ke Yogyakarta sudah mendapat banyak kemajuan (2001 : 298).   Sedangkan dalam buku Ricklefs, “Sejarah Indonesia Modern 1200-2004,”   nama UNCI sama sekali tidak ditemukan baik pada halaman isi maupun halaman indeksnya. Namun sebuah artikel yang ditulis Verelladevanka Adryamarthanino dan   Widya Lestari Ningsih di KOMPAS.com   menyebutkan bahwa   United Nations Commission for Indonesia (UNCI) atau yang juga disebut sebagai Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia adalah komisi yang diberi tugas oleh PBB untuk menggantikan tugas komisi sebelumnya. UNCI dibentuk pada 28 Januari 1948 oleh Dewan Keamanan PBB sebagai pengganti dari Komisi ...
Baca selengkapnya

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan

Museum diperlukan untuk mengumpulkan, ,menyimpan, merawat, mengamankan, dan memanfaatkan benda-benda bukti material hasil budaya manusia,alam dan lingkungannya. Hal itu berlaku juga untuk komik Indonesia tentunya. Artikel ini menggambarkan fungsi museum dalam mengamankan komik Indonesia sebagai benda hasil budaya. Setiap benda yang menjadi koleksi museum harus memperhatikan criteria sebagai berikut: pertama, memiliki nilai sejarah dan ilmiah; kedua, memiliki identitas menurut bentuk dan wujudnya, tipe dan gayanya, fungsi dan asalnya secara historis, geografis, serta periodesasi; ketiga, dapat menjadin monument sejarah dan budaya (Perda Propinsi Jawa Barat No. 7 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Kepurbakalaan, Kesejarahan, Nilai Tradisional danMuseum). Koleksi Koleksi museum tentunya harus didokumentasikan secara verbal dan visual dengan ketentuan teknis permuseuman. Koleksi tidak boleh diperjualbelikan atau dipindahtangankan, tetapi boleh dipinjamkan untuk kepentingan pelayanan masyaraka...
Baca selengkapnya