Berdagang hingga ke Cina
Paparan Yunani menyebutkan para pedagang dan pendatang Indonesia telah menjadi penduduk Madagaskar yang pertama. Sumber Cina mengatakan bahwa kapal kapal Asia Tenggara membentuk tulang punggung sistem angkutan Samudra Indonesia. Barang dagangan Indonesia seperti cengkih mencapai istana dinasti Han di Cina Urara 2000 tahun lalu, mencapai Roma tahun 70 M dan mencapai Mesopotamia tahun 1700 SM.
Barang dagangan utama ke Cina adalah mutiara dan kulit penyu untuk busana kaisar pribadi dan dupa serta minyak wangi yang langka untuk upacara keagamaan karena aliran Buda Mahayana yang makin populer.
Bukti linguistik menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah sampai Madagaskar pada awal milenium pertama Masehi. Dalam bahasa tersebut terdapat beberapa kata yang berasal dari Sanskerta yang memberi kesan bahwa nenek moyang kita pindah ke pulau itu sebelum bahasanya menyerap banyak pengaruh dari India. Sejarahwan Romawi bernama Plinyi menggambarkan nenek moyang kita berlayar ke Afrika Timur melalui Samudra Indonesia membawa kayu manis. Pulangnya mereka membawa kaca, perunggu, pakaian, bros, gelang dan kalung ( Miksic & Ardika, 2002).
Tadinya ada anggapan bahwa India yang merangsang perdagangan awal Indonesia tapi ternyata itu tidak benar. Sumber Timur Tengah kuno Sailor's Guide to the Erythhraean Sea menceritakan bahwa pedagang Yunani dan Romawi tidak berlayar ke sebelah timur India tapi menceritaakan tentang kapal kapal besar datang dari Indonesia membawa merica dan barang barang lain.
Pala dan cengkih dari Maluku diperdagangkan sejak periode awal. Di istana Cina 2000 tahun yang lalu, mereka yang ingin menghadap kaisar diharuskan mengunyah cengkeh dahulu untuk menyegarkan nafas.
Sementara itu pada peta yang dilampirkan pada buku Claudius Ptolomeus (Guide to Geography) digambarkan bahwa di selatan semenanjung Aura Chersonnesus (Malaka) ada nama nama Barosae (Barus), Sinda (Sunda), Sabadiba ( Suvarnadvipa, Sumatra) dan Iabadoum ( Jawa).
Sumber sumber India menggambarkan Jawa dan Sumatea sebagai tempat tujuan pangeran-panger an muda India yang datang untuk mengadu nasib. Perhatian India terhadap Indonesia meningkat pada abad ke-2 M seiring berkurangnya persediaan emas karena tambang tambang di India sudah terkuras habis sementara pasokan emas lewat jalur darat dari Asia Tenggara banyak mengalami gangguan.
Komentar
Posting Komentar