Kutai Kerajaan Tertua di Nusantara
Prasasti atau tulisan di atas batu yang pertama ditemukan di Kutai dalam bentuk yupa sebanyak tujuh buah. Yupa adalah tiang batu tempat mengikat sapi atau kuda sebagai persembahan mewah yang dipersembahkan untuk kaum Brahmana yang telah memimpin upacara agama. Pada tiang tiang ini dipahat syair syair berbahasa Sanskerta untuk mengingat persembahan hadiah hadiah mewah. Dari yupa ini diketahui ada raja bernama Mulawarman yang berkuasa sejak paruh kedua abad ke-4 di pedalaman Kalimantan tepatnya di tepian Sungai Mahakam. Itu berarti Kutai adalah kerajaan tertua di Asia Tenggara. Saat itu sudah terlihat adanya pengaruh dari India berupa bahasa Sanskerta dan huruf Palawa. Sanskerta adalah bahasa pendidikan di seluruh India digunakan oleh kakangan terpelajar dan ahli ahli agama. Bahasa India seperti Tamil nampaknya tidak berpengaruh di Indonesia. Casparis berpendapat hal ini memberi kesan bahwa proses pengambilan unsur unsur budaya India berlangsung terutama sebagai kegiatan intelektual yang disengaja bukan karena keeratan hubungan masyarakat lapisan menengah seperti antara kelompok pedagang saudagar atau prajurit (2002: 52).
Agama Hindu sudah memasuki Nusantara seperti nampak dari persembahan hadiah mewah untuk kaum Brahmana. Pengaruh India itu berlangsung melalui perdagangan yang telah berjalan sangat lama. Tetapi mengapa prasasti tersebut ditemukan jauh dari lalu lintas perdagangan internasional sampai sekarang belum diketahui penyebabnya.
Letak kerajaan Kutai saat itu (Kutai Martadipura) tidak sama dengan Kutai Kartanegara saat ini. Kutai saat ini terletak di kota Tenggarong. (Tenggarong berasal dari bahasa Bugis tangga arung atau tangga raja). Raja rajanya menganut agama Islam. Adapun Kutai saat itu yang menganut agama Hindu terletak beberapa kilometer dari Tenggarong ke arah laut tepatnya di Muara Haman .
Kutai saat ini selain nama sebuah kerajaan juga merupakan nama sebuah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Bupati. Meskipum begitu komplek keraton dan raja Kutai masih dipertahankan sebagai ikon budaya setempat. Dulu perjalanan dari Samarinda memerlukan waktu beberapa jam menyusuri Sungai Mahakam. Kini ada jalan tol yang dibuat oleh pemerintah daerah. Beberapa waktu yang lalu jembatan megah laksana Golden Gate yang membentang di atas sungai Mahakam ambruk.
Kabupaten Kutai Kartanegara beribukota di Tenggarong. Sebuah pulau di sebrang kota yang bernama Pulau Nirmala yang merupakan delta sungai Mahakam dijadikan semacam Dunia Fantasi di tengah hutan Kalimantan.
Komentar
Posting Komentar