Majapahit
Nagarakrtagama (judul sebenarnya Desawarnana) bertahun 1365 dan Pararaton dari abad ke-16 mengisahkan pertikaian antara Kadiri di hulu sungai Brantas dan Singasari di dekat Malang. Untuk sementara waktu Kadiri bisa mengalahkan Singasari. Raja Singasari dibunuh dalam pesta mabuk mabukan. Versi lain ia wafat dalam upacara keagamaan. Kemungkinan Krtanegara sedang menjalankan upacara Tantra untuk mendapatkan kekuasaan batin atas musuh musuhnya.
Seorang Pangeran Singasari, Raden Wijaya, lolos ke Madura. Ia mengikuti saran bupati Madura untuk tunduk pada Jayakatwang. Ia pun diberi daerah liar di utara gunung Arjuna dan membuat pemukiman baru. Saat ekspedisi Mongol tiba tahun 1293 hendak menghukum Singasari, Raden Wijaya menghasut mereka untuk menyerang Jayakatwang raja Kadiri dan kemudian ia sendiri menyerang tentara Mongol dan mengusirnya.
Di tengah kekosongan kekuasaan Raden Wijaya menobatkan diri sebagai raja dari sebuah kerajaan baru bernama Majapahit pada tahun 1294. Setelah mengatasi banyak perlawanan ia wafat tahun 1309. Raja berikutnya tak memiliki keturunan dan digantikan saudara perempuannya Tribhuwanotungg adewi dan berkuasa selama 22 tahun. Ia digantikan oleh putranya yang berusia 16 tahun bernama Hayam Wuruk. Pada masanya patih Gajahmada mengucapkan sumpah Palapa yang intinya ingin menyatukan Nusantara.
Masa Hayam Wuruk adalah masa keemasan, pemberontakan tak pernah terjadi, rakyat tak pernah kekurangan sandang pangan. Hukum dan keadilan dilaksanakan tanpa pandang bulu.
Kerajaan Majapahit memakai kitab perundang-undan gan berdasarkan agama yang disebut Kutara Manawadharmadas tra yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno berlaku di tujuh kerajaan bawahan Majapahit : Singasari, Daha, Kahuripan, Lasem, Matahun, Wengker dan Pajang juga kadipaten : Tuban, Lumajang, Blambangan. Jadi berlaku di Jawa Timur, Jawa Tengah, Madura dan Bali. Di luar itu menggunakan kitab perundang-undan gan setempat. Hukum Majapahit terdiri dari hukum pidana dan perdata. Hukum pidana terdiri dari empat macam : pidana mati, pidana potong anggota badan, denda dan ganti kerugian. Pidana penjara dan pidana kurungan tidak dikenal. Budak atau hamba akibat ketidakmampuan membayar denda disebut dandadasa (Purwoko, 2004).
Nagarakrtagama menggambatkan Majapahit menjadi pusat mandala raksasa yang membentang dari Papua sampai Semenanjung Malaka. Sebuah sumber Cina melaporkan bahwa komandan dan pasukan yang terdiri 30.000 prajurit dibayar dengan emas.
Majapahit merupakan kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Asia Tenggara. Masyarakat Majapahit mengembangkan kecanggihan tinggi dalam bidang perniagaan dan seni. Ibukotanya dihuni suatu masyarakat kosmopolitan dengan susastra dan seni yang tumbuh subur (Miksic).
Kemasyhuran raja Wilwatikta menarik pedagang dari India, Khmer, Siam, Cina dll. Tingkat kemakmuran Majapahit yang begitu tinggi disebabkan dua hal. Pertama, majunya pertanian dengan dibangunnya banyak sarana pengairan. Kedua, pelabuhan pelabuhan di pantai utara yang menjadi jalur rempah rempah dari Maluku.
Pada abad ke-14 ibukota Majapahit tumbuh menjadi pusat penduduk terbesar di Indonesia pra modern yang dihuni oleh orang orang yang hidupnya mempuyai berbagai ciri masyarakat kota modern : memakai uang, pengkhususan dalam pekerjaan dan menyukai seni.
Warisan Majapahit "Bhinneka Tunggal Ika" menjadi semboyan nasional kita.
Komentar
Posting Komentar