Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Coen dan Batavia

Saat Sultan Agung hendak melakukan ekspansi ke Banten ia menghadapi kenyataan bahwa antara Mataram dan Banten ada Batavia. Karena itu Sultan Agung melakukan dua kali ekspedisi laut untuk merebut Batavia. Batavia yang didirikan Coen pada tahun 1619 dibangun di Sundakelapa, bandar penting kerajaan Pajajaran. Pada tahun 1522 Portugis mendapat izin membangun benteng di kota ini yang menjadi sandungan bagi penyebaran Islam. Lima tahun kemudian Sundakelapa diserang oleh gabungan kesultanan Demak dan Cirebon. Setelah ditaklukkan berubah nama menjadi Jayakerta. Pada tahun 1618 Coen memindahkan kantor VOC dari Banten ke Jayakerta setelah mengalami kemunduran perdagangan lada dan gangguan bertubi-tubi dari raja setempat. Coen segera membentengi gudang kompeni. Tentu saja ia mendapat serangan dari Banten namun pada tahun 1629 dengan bantuan pasukan dari Maluku ia menghancurkan benteng, menyerobot tanah untuk VOC dan mengganti Jayakerta dengan Batavia. Saat membangun Batavia Coen menjumpa...

Birokrasi Pemerintahan Mataram

Sebelum Belanda melakukan aneksasi, seluruh wilayah kekuasaan Mataram dibagi menjadi beberapa kesatuan wilayah dengan keraton sebagai pusatnya : 1. Wilayah Kutanegara atau Kutogoro. 2. Wilayah Negara Agung. 3. Wilayah Mancanegara. 4. Wilayah Pesisiran. Berikut ini penjelasannya : Wilayah Kutanegara atau Kutogoro yakni wilayah ibu kota kerajaan yang meliputi istana raja; Wilayah Negara Agung yakni wilayah yang mengitari Kutanegara; Wilayah Mancanegara yakni wilayah yang berada di luar Negara Agung tapi tidak termasuk wilayah pantai ; dan Wilayah Pesisiran yakni wilayah yang terletak di sepanjang pantai pulau Jawa. Rinciannya adalah sebagai berikut : 1. Wilayah Kutanegara atau Kutogoro yakni wilayah ibu kota kerajaan yang meliputi istana raja. 2. Wilayah Negara Agung yakni wilayah yang mengitari Kutanegara. Wilayah yang termasuk daerah pusat kerajaan ini dibagi menjadi delapan bagian yakni : 1) Daerah Siti Bumi terletak di sebelah barat Sungai Progo ; 2) Daerah Bumijo terletak di sebe...

Sultan Agung Hanyakrakusuma

Raden Mas Rangsang naik takhta menggantikan Panembahan Krapyak. Ia memerintah dari tahun 1613 sampai 1645 dengan gelar Sultan Agung Senopati Ing Ngalogo Ngabdurahman Sayidin Panatagama. Pada tahun 1614 ia menyerang Kediri, Pasuruan, Lumajang, Malang dan Surabaya sebagai tujuan akhir. Pangeran Pekik dari Surabaya mengerahkan para penguasa pesisiran seperti Ranggalelanan, Kapulungan (Pasuruan), Dipati Pasagi, Patih Jayasaputra ( Tuban) dan Martanegara (Sedayu). Mataram dipukul mundur. Mataram kemudian memusatkan diri di Wirasaba sambil menyiapkan serangan balasan. Dalam pertempuran di Siwalan pada tahun 1616 Mataram dibantu Pajang menghadang dan mengalahkan Sekutu (Surabaya, Pasuruan, Tuban, Jepara, Wirasaba, Arosbaya dan Sumenep). Laju Mataram tak terbendung. Lasem Tuban Pasuruan digempur. Sukadana (di Kalimantan) dan Madura diserang. Sungai Brantas dibendung dan dibelokkan alirannya. Pada tahun 1625 Surabaya menyerah pada Mataram. Pangeran Pekik dan anaknya Ki Sanjaya dibawa ke Mat...

Dari Pajang Sampai Mataram

Pada pertengahan abad ke-16 muncul dua kekuatan di wilayah pedalaman Jawa Tengah : Pajang dan Mataram (sekarang menjadi Surakarta dan Yogyakarta). Dengan demikian dominasi negara pantai seperti Demak dalam politik Jawa berakhir. Tentang kerajaan Pajang sejarahwan dari Universitas Monash, Ricklefs, hanya menulis satu paragraf saja dari bukunya . Ia berkata bahwa kerajaan Pajang sebagai pengganti berikutnya dalam garis legitimasi yang mengalir dari Majapahit melalui Demak ke Pajang dan mencapai puncaknya pada dinasti Mataram. Selanjutnya ia mengatakan bahwa pada abad ke-15 sebuah negara Hindu yang disebut Pengging ditaklukkan oleh Sunan Kudus. Seorang keturunan Pengging bernama Jaka Tingkir (Mas Karebet) yang menjadi menantu Sultan Trenggana dari Demak diutus untuk memerintah Pajang sebagai vasal Demak di atas Pengging yang telah diruntuhkan. Jaka Tingkir (dinamakan Jaka Tingkir karena diasuh oleh Ki Ageng Tingkir sahabat ayahnya) dilantik menjadi Sultan Pajang oleh Sunan Kudus. S...

Kerajaan Gelgel hingga Bima

Bali dan Nusa Tenggara. Sampai abad ke-18 Bali absen dari campur tangan VOC meskipun tetap terpengaruh atas kehadiran orang-orang Belanda tersebut. Sebelum tahun 1650 Bali masih dikuasai Raja Gelgel dan menjadi pengekspor kapas, beras, babi dan ternak lainnya serta unggas. Sejarah Dinasti Gelgel di Bali dituturkan dalam naskah Babad Dalem atau Pamancangah. Babad dimulai dengan cerita gaib asal muasal Bali, seluk beluk penaklukan Majapahit, dan pemerintahan raja raja Gelgel mulai dari Kresna Kapakisan sampai Di Made. Kekayaan beberapa mentri dan pegawai istana yang membantu Kresna Kapakisan ke Bali juga dirincikan dalam Babad. Silsilah Babad Dalem (Cerita Raja-raja) disatukan dalam beberapa babad lainnya yang menjadi pedoman keluarga raja Bali menelusuri silsilah mereka. Babad Dalem terbuat dari lempengan daun lontar yang diikat bersama, kini menjadi koleksi Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda (Helen Creese, 2002:78). Kekuasaan Dinasti Gelgel meluas mencakup Jawa Timur hingga ...

Gowa dan Bone

Di Sulawesi Selatan terdapat beberapa negara kecil yang terbagi antara dua suku bangsa serumpun yaitu Makasar dan Bugis. Mereka terkenal karena reputasi mereka sebagai prajurit prajurit profesional dan paling ditakuti di Nusantara. Mereka menerjemahkan karangan berbahasa Spanyol dan Portugis mengenai pembuatan dan penggunaan meriam ke dalam bahasa mereka. Wilayah ini merupakan sumber produk perdagangan khususnya emas, rempah-rempah, beras dan budak. Para budak merupakan tawanan perang yang dijual oleh para bangsawan. Mereka menjual budaknya ke seluruh kepulauan Indonesia dan sekitarnya . Sekitar tahun 1500 - kerajaaan Bugis- Luwu kalah telak dari Bone. Sekitar tahun 1530 - kerajaan Makasar - Gowa memperluas wilayahnya. Tahun 1540 orang Portugis datang melakukan Kristenisasi dan ikut berdagang rempah rempah dan budak. Meski begitu ini tidak menghalangi dianutnya agama Islam oleh para penguasa Sulawesi Selatan. Tahun 1605 Raja Gowa memeluk Islam. Ajakannya kepada orang orang Bugis d...

Maluku Jazirah Para Raja

Meski sudah termaktub dalam epos Majapahit, Nagarakrtagama,  pengertian Maluku berkembang bersama waktu. Awalnya Maluku hanya dinisbahkan untuk lima pulau penghasil cengkih : Ternate, Tidore, Moti, Makian dan Bacan. Kemudian meliputi wilayah Indonesia Timur yang dikuasai kerajaan-keraja an pulau kecil ini, dan akhirnya meliputi pulau Butung di Sulawesi, kepala burung Papua dan kepulauan Aru-Kei. Menjelang abad ke-16, Ternate dan Tidore bersaing untuk keunggulan wilayah. Hubungan mereka disebut sebagai dualisme oleh Leonard Andaya dari Departemen Sejarah Universitas Hawai (2002:92).Duali sme diwujudkan dalam bentuk kesatuan lima (uli lima, pata lima, tutu lima) dan kesatuan sembilan (uli siwa, pata siwa, tutu siwa). Dualisme lima-sembilan di Maluku terbagi dalam Islam-Kristen dan masyarakat pedalaman-panta i. Kenyataan ini sering membuat pengamat menjadi bingung, bahkan hingga saat ini. Ternate dan Tidore yang bisa dianggap sebagai Maluku asli, melakukan pertukaran perkawinan, ...

Kesultanan Aceh Penguasa Sumatra Bagian Utara

Setelah tahun 1500 Aceh mulai menonjol dan seandainya Portugis tidak menduduki Malaka ada kemungkinan Aceh sudah melakukan hal yang sama. Pada masa Ali Mughayat Syah ia memulai serangan serangan. Ia merebut Daya di pantai barat Sumatra bagian utara yang belum menganut agama Islam. Ia pun melakukan serangan ke pantai timur yang merupakan penghasil lada dan emas. Setelah itu ia menaklukkan Deli. Pada tahun 1524 ia pun menaklukkan Pedir dan Pasai setelah mengusir garnisun Portugis, sebelum akhirnya menyerang Aru. Aru menjadi medan perebutan antara Aceh dan Johor hingga pada tahun 1613 Sultan Iskandar Muda berhasil merebutnya. Salahuddin putra Ali Mughayat Syah melancarkan serangan ke Malaka namun gagal dan kemudian diturunkan lewat suatu kudeta. Ia digantikan saudaranya Alauddin Riayat Syah al-Kahar. Alauddin menyerang rakyat Batak pada tahun 1539 karena mereka menolak memeluk agama Islam. Ia menyerang Aru tapi dipukul mundur pasukan Johor. Pada tahun 1547 ia menyerang Malaka tapi gagal....

Samudra Pasai Pusat Penyebaran Islam Nusantara

Meskipun dikenal sebagai Pasai dalam naskah Melayu dan laporan Portugis, kota bandar ini disebut Samudra oleh pedagang India, dan akhirnya nama ini dipakai untuk seluruh Pulau Sumatra, begitu menurut Alfian. Kekuasaannya meliputi sebagian besar pantai utara Sumatra termasuk Barus di pantai barat dan Ramni di ujung utara Sumatra. Pada abad ke-13 Samudra Pasai menjadi negara Islam pertama di Sumatra bahkan di Nusantara dan menjadi pusat perdagangan internasional pertama pengekspor sutra dan kemudian lada. Pada abad ke-14 Pasai merupakan bandar yang berkuasa di Selat Malaka di mana pedagang India dari Gujarat, Bengal dan India Selatan serta pedagang dari Pegu, Siam dan Birma berbaur dengan para pedagang dari Cina, Arab, Persia dan Jawa. Pedagang Jawa mendapat hak istimewa dibebaskan dari bea dan cukai. Mereka membawa beras ke Pasai dan pulangnya membawa lada. Raja Prameswara dari Malaka bersekutu dengan Pasai pada tahun 1414 dan masuk Islam serta mempersunting putri Pasai. Setidaknya...

Perniagaan Cina - Nusantara

Gambar
Sebelum orang orang Portugis, Belanda dan Inggris datang ke Indonesia, hubungan maritim Indonesia-Cina telah terjadi bahkan jauh sebelum abad ke-13. Serangan angkatan laut Mongolia (yang saat itu menjadi penguasa Cina) pada tahun 1293 terhadap Jawa mengantarkan zaman baru : sebuah zaman yang ditandai oleh meningkatnya kepadatan perdagangan, kebudayaan dan hubungan militer antara Cina dan Indonesia. Kitab Nagarakrtagama memberitahukan bahwa pedagang India, Kamboja, Cina, Dai Viet, Champa dan Siam berdatangan ke Jawa pada abad ke-14. Peningkatan kebutuhan barang mewah membuat Majapahit dipenuhi sutra dan porselen impor dari Cina yang didanai dari perlindungan usaha wewangian dan rempah. Cerita Cina kuna mengabarkan adanya utusan Raja Timur dan Raja Barat dari Jawa seperti utusan dagang yang dikirim oleh Maharaja Palembang San-fo-qi dan oleh beberapa raja Samudra. Utusan dari Jawa dipimpin oleh orang bergelar Arya atau Patih. Mereka berdagang wewangian, rempah, kuda, dan hewan khas ...

Orang-orang Inggris

Orang-orang Inggris seperti juga orang Belanda berada dalam tekanan untuk melibatkan diri secara langsung dalam perdagangan rempah-rempah. Perang Belanda-Spanyol  mengacaukan arus rempah-rempah melalui Antwerp sedangkan perdagangan Inggris dengan Suriah dikacaukan oleh gangguan Spanyol dan Portugis di Selat Gibraltar. Sir Francis Drake melakukan kontak pertama dengan Indonesia dalam pelayarannya mengelilingi dunia ke arah barat pada tahun 1577-1580. Dia singgah di Ternate dan pulang ke negaranya dengan membawa muatan cengkih. Pada tahun 1591, Elizabeth I mendukung usaha pertama Inggris untuk terlibat secara langsung dalam perdagangan rempah rempah. Sir James Lancaster (yang mempunyai pengalaman di Lisbon) dan George Raymond siap mengadakan pelayaran pada tahun itu. Sialnya di atas kapal berjangkit wabah penyakit dan timbul banyak kematian. Raymond tenggelam di laut bersama kapalnya. Lancaster berhasil mencapai Aceh dan Penang namun saat dalam perjalanan pulang ke negrinya dia terd...

Orang-orang Belanda

Belanda berhasil mengusir Portugis tapi tidak benar benar menguasai rempah-rempah seperti Portugis. Yang tidak dilakukan Portugis tapi dilakukan Belanda adalah menguasai Jawa dan dengan demikian menancapkan kekuasaan darat secara permanen di Pulau Jawa. Saat perang kemerdekaan Belanda-Spanyol , Belanda menjadi penyalur rempah rempah ke Eropa Utara. Tapi saat tahta kerajaan Spanyol dan Portugal bersatu Belanda kehilangan peran tersebut. Didorong kebencian antar agama zaman Reformasi, Belanda yang Calvinis di satu pihak dan Spanyol-Portugi s yang Katolik di pihak lain, Belanda ingin mencari jalur rempah sendiri ke Indonesia yang selama ini disembunyikan Portugis. Berdasar buku " Iti-nerario naer Oost ofte Portugaels Indien" (Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis) tulisan Jan Huygen van Lin-schoten (1595) yang mendeskripsikan  peta dan penemuan Portugis, ekspedisi Belanda yang pertama berlayar ke Hindia Timur tahun 1595. Ekspedisi yang dipimpin Cornelis de Houtman ...

Orang orang Portugis

Eropa bukan kawasan yang paling maju di abad ke-15. Pada saat itu orang Turki menaklukkan Konstantinopel dan di Indonesia Islam sedang berkembang. Tapi berkat kemajuan di bidang astronomi dan geografi - banyak darinya berasal dari bangsa Arab lewat para sarjana Yahudi, bangsa Portugis menjadi mualim-mualim yang makin mahir. Atas dorongan Henry Si Mualim dan para pelindung lainnya, para pelaut dan petualang Portugis memulai pencarian panjang mereka menyusuri pantai barat Afrika untuk menemukan emas, memenangi pertempuran dan mengalahkan lawan yang beragama Islam. Mereka memotong jalur perdagangan rempah rempah orang Islam dan melalui tempat penjualan mereka di Venesia, memonopoli impor rempah rempah Eropa. Cengkih, buah dan bunga pala, lada Indonesia menjadi tujuan utama Portugis . Tahun 1487 Bartolomeu Dias mengitari Tanjung Harapan di Afrika. Tahun 1497 Vasco da Gama sampai di India. Tahun 1603 Alfonso de Albuerqueque menaklukkan Goa di India. Setelah itu Raja Portugal mengutus Diogo ...

Kerajaan Islam Di Pantai Utara

Kelahiran kerajaan Islam ini menandai senjakala di langit Majapahit yang pernah menjadi imperium di Nusantara. Tapi arus perubahan yang datang dari Glagahwangi yang kemudian bernama Demak tak bisa dibendung. Dari sinilah proses penyebaran agama Islam di pulau Jawa bermula. Raden Fatah tidak sendirian. Ia didukung orang orang suci yang dikenal sebagai Wali Sanga (Sembilan Orang Suci) meski jumlahnya lebih dari sembilan. Demak merupakan kerajaan maritim dan basis perekonomiannya  adalah perdagangan antar pulau. Setelah pelabuhan Juwana ditinggalkan Majapahit, pelabuhan Demak ditambah beberapa pelabuhan lainnya berkembang menjadi pemasok beras ke seluruh pulau hingga ke Malaka. Karena terganggu oleh kehadiran Portugis, Demak menyerbu Malaka (1513) di bawah pimpinan Pati Unus. Raja Demak pertama dikatakan merupakan anak tiri Ario Damar dari Palembang. Ibu dari Raden Fatah sebelumnya adalah istri Raja Majapahit yang berasal dari Campa. Pada masa raja ketiga yang bernama Trenggana...

Malaka Pelabuhan Transito Indonesia Yang Terbesar

Kerajaan ini memiliki posisi penting sebagai perantara setelah Majapahit runtuh dan timbulnya negara negara baru di Nusantara. Pada awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara berkurang. Pada waktu yang sama berdiri suatu negara perdagangan Melayu baru. Sejarahwan menduga ada seorang Pangeran dari Palembang bernama Parameswara meloloskan diri dari serangan Majapahit dan tiba di Malaka (1400).  Prameswara awalnya beragama Hindu-Buda kemudian masuk Islam dan menganti nama menjadi Iskandar Syah. Ia kawin dengan putri Sultan Zainal Abidin dari Pasai. Dengan bersekutu dengan orang laut, perompak pengembara di Selat Malaka dia berhasil membuat Malaka menjadi pelabuhan internasional yang besar dan memaksa kapal kapal yang lewat untuk singgah. Ini adalah contoh negara pelabuhan transito Indonesia yang menguasai Selat Malaka, salah satu trayek yang paling menentukan dalam perdagangan internasional yang membentang dari Cina dan Maluku di timur sampai Afrika Timur dan La...

Proses Islamisasi Nusantara

 Ada satu teori mengatakan bahwa Islamisasi di India mempermudah Islamisasi di Nusantara. Bedanya Islamisasi di India melaui perang tetapi di Nusantara lebih bersifat sukarela. Teori lain mengatakan bahwa runtuhnya Majapahit dan munculnya Malaka sebagai pesaing Majapahit menjadi kesultanan Islam memudahkan Islamisasi Nusantara (Rao). Bagaimana proses itu terjadi bisa diikuti pada karya Ma Huan berjudul Ying-yai Sheng-lan (1451), Tome Pires dalam laporannya berjudul Suma Oriental maupun beberapa kisah, hikayat maupun babad. Berikut ini saya sarikan kisahnya : 1. Hikayat Raja-Raja Pasai. Naskah berbahasa Melayu yang disalin di Demak tahun 1814 menceritakan bagaimana Islam masuk ke Samudra. Dikisahkan Merah Silau bermimpi Nabi menampakkan diri kepadanya, secara ghaib memberi pengetahuan dan memberi gelar Sultan Malik as Salih. Setelah bangun Sultan bisa membaca Quran. Pengikutnya menjadi takjub. Kapal utusan dari khalifah di Mekah tiba dan Malik as Salih membaca syahadat maka kap...