Asrama Fakultas Kedokteran (Ika Daigaku)


Asrama Fakultas Kedokteran ini terletak di Jalan Prapatan No. 10. Dalam asrama ini bertempat tinggal mahasiswa-mahasiswa yang aktif bergerak di bawah tanah bersama kelompok bawah tanah lainnya. Kelompok Asrama Fakultas Kedokteran ini terkenal dengan nama Kelompok Prapatan 10. Ideologi yang yang mereka anut  disebut “Reine Jurgend Ideologie,” cita-cita Pemuda Murni, suatu ideology tanpa pamrih, anti-kehdoliman terhadap rakyat, anti perongrongan material/moral terhadap rakyat, dan anti penginjak-injakan hak asasi rakyat (Hendrajit, aktual.com, 6 Januari 2016).

Anggota Kelompok Prapatan 10 sebagian fasih berbahasa Belanda. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan elit, dan lebih cenderung pada dunia Barat. Mereka sangat dekat dengan Sutan Sjahrir dan sangat dipengaruhi oleh pemikiran Sutan Sjahrir. Dari asrama ini muncul tokoh muda yang cukup menonjol saat itu, antara lain Johan Nur, Sayogo, Syarif Thayib, Darwis, Eri Sudewo, Chairul Saleh, Kusnandar, Subadio Sastrosatomo, Wahidin Nasution, Soedjatmoko, Soedarpo dan Tadjuddin.

Itulah tadi kelompok-kelompok Gerakan Bawah Tanah di masa pendudukan Jepang yang berasal dari asrama-asrama pemuda dan mahasiswa, yaitu Asrama Angkatan Baru Indonesia, Asrama Indonesia Merdeka, dan Asrama Fakultas Kedokteran. Dari kelompok-kelompok bawah tanah ini di kemudian hari muncul tokoh-tokoh yang berperanan penting dalam mempercepat proses proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. (Masyhuri, ENI Vol. 3,  2004 : 219).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan