Babak Baru Revolusi


Tahun 1950 merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia setelah Kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada tanggal 27 Desember 1949. 

a. Dalam pidato nya yang berjudul Penemuan Kembali Revolusi Kita (The Rediscovery of Our Revolution) yang kemudian dikenal sebagai Manipol USDEK dan Laksana Malaikat yang Turun Dari Langit Jalannya Revolusi Kita (Jarek) Bung Karno membuat periodisasi revolusi sebagai berikut : 1945-1950  :  periode physical revolution; 1950-1955 :  periode survival; 1955 – seterusnya  : periode investment. Investment of human skill. Material investment. Mental investment. Semua investment tersebut adalah untuk socialist construction, untuk realisasi Amanat Penderitaan Rakyat. 

b. Rickleffs menyebut periode1950-1957 sebagai masa percobaan demokrasi. Pada tahun 1950 Indonesia akhirnya merdeka, setidak-tidaknya dalam pengertian hukum internasional dan kini menghadapi prospek menentukan masa depannya sendiri. Ia menggambarkan Indonesia ketika itu sebagai sebuah negeri yang masih menunjukkan adanya kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan dan tradisi-tradisi otoriter. Banyak hal bergantung pada kearifan dan nasib baik kepemimpinan negeri itu (2005 : 471)

c. Supeni menulis kronologi perjuangan sejak proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 dan mengakhirinya  pada tanggal 1 Januari 1950 ketika pemangku  jabatan Presiden RI Mr. Asaat mengucapkan pidato tahun baru di Yogyakarta (2001 : 306).

d. Perang Kemerdekaan

Perang kemerdekaan merupakan akibat dari kedatangan sekutu setelah proklamasi kemerdekaan. Kehadiran sekutu menimbulkan berkobarnya peperangan di berbagai tempat seperti di Ambarawa, Surabaya, Bandung dan Medan. Setelah itu muncul agresi militer pertama  dan agresi militer kedua. Peperangan berakhir setelah pengakuan kedaulatan tanggal 27 Desember 1949. 

Pendekatan penulisan sejarah perjuangan bangsa ala Supeni yang bersifat kronologis sudah kami lakukan dan selanjutnya kami akan mengikuti pendekatan Bung Karno mengenai tahapan tahapan revolusi dan kemudian dilanjutkan dengan pendekatan Rickleffs yang membuat tahapan Indonesia merdeka dimulai pada tahun 1950 ditandai dengan penyerahanan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada RIS.

Masalah-masalah yang dihadapi RIS sedikit banyak sudah kami sampaikan, ada yang bersifat fisik maupun mental, seperti ekonomi yang buruk, infrastruktur yang hancur, masalah kepegawaian baik sipil maupun militer juga masalah pemberontakan.

Pemberontakan APRA yang dipimpin oleh Westerling dan pemberontakan oleh Andi Aziz telah kami sampaikan. Pada tanggal 25 April 1950 Republik Maluku Selatan diproklamasikan. Peristiwa RMS akan kami sampaikan pada tulisan berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

B.M. Diah

PSII di Zaman Jepang

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)