BO
Pada tahun 1907 Dr Wahidin Sudirohusodo berkunjung ke STOVIA dan mendapat sambutan bersemangat dari mahasiswa sekolah tersebut dan diambil keputusan untuk membentuk suatu organisasi pelajar guna memajukan kepentingan priyayi rendah. Pada bulan Mei 1908 diselenggarakan suatu pertemuan yang melahirkan Budi Oetomo yang berarti perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan keluhuran budi. Budi Oetomo diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda oleh organisasi tersebut sebagai het schoone streven (ikhtiar yang indah). Pada pertemuan pertama itu hadir perwakilan mahasiswa dari STOVIA, OSVIA, sekolah-sekolah guru, sekolah pertanian dan kedokteran hewan. Cabang-cabang Budi Oetomo didirikan pada lembaga-lembaga pendidikan tersebut. Diketuai Sutomo, pada bulan Juli 1908 Budi Oetomo sudah mempunyai anggota 650 orang. Bahasa Melayu -dan bukan bahasa Jawa- dipilih sebagai bahasa resmi. Mereka yang bukan mahasiswa juga menggabungkan diri sehingga pengaruh mahasiswa mulai berkurang dan orga...