Politiek Economische Bond (PEB)


Mosi Tjokroaminoto sebagai reaksi terhadap Janji November ditandatangani oleh Sastrowidjono, Dwidjosewojo, Tjipto Mangoenkoesoemo, Radjiman, Teeuwen, A. Muis dan Thayeb. Mosi ini dikirim ke negara Belanda pada tanggal 30 Juni 1920. Tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akibat kekecewaan ini H. Agus Salim menamakan Volksraad itu arena "Komedi Omong."
Semua gejolak politik yang terjadi di Hindia Belanda dan khususnya di Volksraad tidak menentramkan hati pengusaha Belanda. Reaksi di kalangan Belanda adalah mendirikan partai yang dinamakan PEB.
PEB (Politiek Economische Bond) didirikan pada bulan Januari 1919. Anggota partai ini terdiri atas golongan pengusaha besar, tokoh perekonomian dan golongan eksekutif Belanda. Partai ini muncul sebagai manifestasi rasa kegelisahan yang mendalam di kalangan orang-orang Belanda akibat makin gencarnya kaum pergerakan menuntut perbaikan di segala bidang kehidupan dan kenegaraan bagi rakyat terjajah.
Pemimpin pemimpin partai ini sangat berpengaruh dalam hal pengangkatan pegawai negeri. Banyak pegawai lapisan atas bangsa Indonesia (pangreh praja), terutama para bupati dan calon-calon penggantinya, terpikat menjadi anggota PEB dengan latar belakang kepentingan untuk menyelamatkan kedudukan dan kenaikan pangkat. Dalam Volksraad pun partai ini cukup berpengaruh. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika partai ini mencatat kemenangan gemilang dalam setiap pemilihan anggota (Sudiyono, 2004: 316).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

B.M. Diah

PSII di Zaman Jepang

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)