V.I. Lenin

Lenin (1870-1924).
Kaum Bolshevik (Marxis yang militan) Rusia dibawah Lenin melancarkan revolusi dan mendirikan negara sosialis serta menarik diri dari Perang Dunia I. Revolusi dipicu oleh kekalahan tentara Rusia dalam Perang Dunia I yang berlanjut dengan keadaan suram di dalam negeri karena adanya bahaya kekurangan makanan dan masalah tanah.
Lenin dilahirkan di Simbirsk (kini Ulyanovsk) dengan nama Vladimir Ilich Ulyanov. Ia memakai nama Lenin setelah menjalani pengucilan di Siberia pada tahun 1901. Keluarganya kaya, berpendidikan tinggi dan hangat. Lenin selalu mendapat nilai terbaik dalam pelajarannya. Ayahnya meninggal saat Lenin remaja, meninggal karena menanggung fitnah yang dilontarkan pemerintah. Sedangkan kakak laki-lakinya digantung karena dituduh berkomplot untuk membunuh Aleksander III. Keluarganya dicap sebagai "keluarga pengacau negara" oleh pemerintah. Karena itu Lenin dan keempat saudaranya sering ditangkap dan dipenjara. Lenin menjadi pengangguran dan mulai dipengaruhi oleh pemikiran Marx dalam Das Kapital kemudian menjadi komunis pada tahun 1889. Meskipun begitu ia diizinkan pemerintah menempuh ujian sarjana hukumnya dan lulus tahun 1891. Ia kemudian berpraktik sebagai ahli hukum dan membela buruh yang tertindas.
Lenin adalah seorang cendikiawan. Ia banyak membaca dan menulis banyak buku dan karangan ilmiah. Ia pun menyadari bahwa apa yang dilakukannya hanya bisa terjangkau oleh kaum kapitalis yang merupakan bagian kecil masyarakat. Kaum proletar tidak bisa berbuat demikian karena waktunya habis untuk mencari penghasilan yang tidak seberapa. Itulah yang dianggap sebagai ketidakadilan struktural oleh Lenin.
Lenin berpendapat bahwa kapitalisme menciptakan situasi yang menggiring kaum buruh (proletar) ke arah sosialisme , namun kaum proletar itu tidak langsung menjadi pengikut kritis sosialisme, mereka harus diberi penyadaran bersama tentang sosialisme untuk mendongkel kapitalisme. Para pelaku penyadaran itu harus terorganisasi dalam sebuah partai. Mereka tidak perlu banyak tapi harus homogen dan penganut kritis sosialisme yang berdedikasi tinggi dan revolusioner. Partai ini harus berperan sebagai pembangkit semangat, penuntun arah perjuangan dan pembimbing kaum proletar (Priyatmoko, 2004:362).
Pandangan Lenin ditentang oleh rekan-rekan dekatnya: Plekhanov, Martov dan Trotsky. Cita-cita Lenin mereka anggap sebagai bentuk kediktatoran "atas" kaum proletar, bukan "dari" kaum proletar, di tangan satu orang saja.
Lenin maju terus. Pada tahun 1917 ia memimpin Revolusi Oktober yang menyudahi kekuasaan para Tsar. Ia menjadi pemimpin negara sosialis yang pertama di dunia (1917-1924). Ia juga pendiri Komintern (Kommunisticheskii Internatsional). Ia dinilai sebagai pemikir revolusioner terbesar setelah Karl Marx. Marxisme-Leninisme biasa dikenal sebagai Komunisme.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

B.M. Diah

PSII di Zaman Jepang

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)