Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Pembagian Wilayah Indonesia di Masa Pendudukan Jepang

Pada tanggal 8 Maret 1942 Jenderal Ter Poorten atas nama komandan pasukan Belanda menandatangani penyerahan tidak bersyarat di Kalijati, Subang,   kepada Jepang yang diwakili oleh Jenderal Imamura. Maka berakhirlah penjajahan Belanda dan Indonesia berada di bawah pendudukan tentara Jepang. Jepang membagi Indonesia ke dalam tiga wilayah. Dua wilayah dikuasai Angkatan Darat (Rigukun) dan satu wilayah dikuasai Angkatan Laut (Kaigun), sebagai berikut : 1.       Sumatra ditempatkan di bawah Angkatan Darat ke-25 (Toni Shudan), berpusat di Bukittinggi; 2.       Jawa dan Madura di bawah Angkatan Darat ke-16 (Asamu Shudan), berpusat di Jakarta. (Kedua wilayah ini berada di bawah Angkatan Darat Wilayah ke-7 yang bermarkasbesar di Singapura); 3.       Kalimantan dan Indonesia Timur dikuasai oleh Angkatan Laut Armada Selatan ke-2, berpusat di Makasar. Jepang kemudian membuat struktur pemerintahan milit...

Penghapusan Pengaruh Barat

Untuk memusnahkan pengaruh Barat, pihak Jepang memajukan pemakaian bahasa Jepang,   melarang pemakaian bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Membaca buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris juga dilarang. Hal itu menyebabkan pendidikan tinggi menjadi mustahil selama masa perang. Kalender Jepang diperkenalkan untuk tujuan-tujuan resmi. Patung-patung Eropa diruntuhkan. Jalan-jalan diberi nama baru. Batavia dikembalikan namanya menjadi Jakarta lagi. Suatu kampanye propaganda yang intensif dimulai untuk meyakinkan rakyat Indonesia bahwa mereka dan bangsa Jepang adalah saudara seperjuangan dalam perang yang luhur untuk membentuk suatu tatanan baru di Asia. Pihak Jepang memperkerjakan orang-orang Indonesia untuk mengimplementasikan tujuan-tujuan propaganda mereka, khususnya guru-guru sekolah, para seniman, tokoh-tokoh sastra yang dikenal anti Belanda. Muhammad Yamin, Sanusi Pane, dan Armijn Pane adalah sebagian dari mereka itu. Film, drama, wayang, dan terutama radio digunakan untuk m...

Pemerintahan Hindia Belanda Pindah ke Bandung

Tentara Jepang memperoleh banyak kemajuan di berbagai front di Pasifik. Surabaya, Semarang dan Batavia mulai mendapat giliran serangan udara yang meningkat intensitanya pada bulan Februari 1942. Pada saat itu kekuatan militer Hindia Belanda di Jawa sebanyak tiga divisi (40.000 orang), ditambah tentara Inggris, Amerika dan Australia dibawah pimpinan Brigjen Balckburne dari Australia. Pasukan KNIL (Koninklijk Nederlands Indische Leger) di Jawa Barat dibagi menjadi dua bagian : pertama di bagian barat di bawah Mayjen Schiling dan kedua di bagian timur di bawah Mayjen Pesman. Sementara pasukan KNIL di Jawa Timur di bawah Mayjen Ilgen. Jenderal Wavell selaku Pimpinan Angkatan Perang Gabungan America, British, Dutch, Australia (ABDA) setelah   melihat berbagai kemajuan tentara Jepang, meramalkan Jepang akan dapat mendarat di Pulau Jawa sebelum bulan Februari 1942 berakhir. Pada saat itulah kota Bandung bernilai strategis karena dianggap sebagai benteng terpenting pertahanan Jawa....

Kamp-kamp Tawanan di Bandung Raya

Pada tulisan kemarin saya sampaikan ke hadapan para sahabat bahwa, Jepang berniat menawan semua orang Eropa, kecuali warga negara sekutu-sekutunya – terutama orang Jerman. Di sisi lain keahlian mereka dibutuhkan untuk menjaga agar industri tetap berjalan. Dalam setahun, nyaris semua orang Eropa ditawan, jumlahnya mencapai sekitar 170.000 orang, terdiri dari 65.000 orang Belanda, 25.000 orang serdadu Sekutu lainnya, dan 80.000 orang warga sipil (termasuk 60.000 wanita dan anak-anak). Saya belum memperoleh nama kamp-kamp tawanan di seluruh Indonesia, tetapi untuk kota Bandung dan sekitarnya, ada catatan yang cukup lengkap dari Vooskuil (1996) dalam Bandoeng : Beeld van een stad sebagaimana dikutip Bandung Heritage dalam buku Saya Pilih Mengungsi Pengorbanan Rakyat Bandung untuk Kedaulatan. Setelah pasukan Jepang mendarat di Bandung, pasukan Belanda dijadikan tawanan perang sementara warga sipil Belanda dan Eropa lainnya dijadikan interniran di berbagai kamp tawanan. Kamp tawan...

Pembersihan Pasukan Belanda dan Sekutu

Meski Belanda telah menyerah, pembersihan pasukan Belanda dan Sekutu serta pengambilalihan pemerintahan memerlukan waktu berbulan-bulan. Kekuatan militer Belanda telah tumbang; hanya ada beberapa gerombolan tentara yang masih bertahan di daerah-daerah terpencil. Kebanyakan rakyat Indonesia tidak memberi bantuan kepada mereka. Di beberapa daerah, rakyat Indonesia malah menyerang serdadu-serdadu dan warga sipil Belanda. Satu-satunya menyelamatkan diri bagi mereka adalah menyerahkan diri kepada pihak Jepang. Jepang berniat menawan semua orang Eropa, kecuali warga negara sekutu-sekutunya – terutama orang Jerman. Di sisi lain keahlian mereka dibutuhkan untuk menjaga agar industri tetap berjalan. Dalam setahun, nyaris semua orang Eropa ditawan, jumlahnya mencapai sekitar 170.000 orang, terdiri dari 65.000 orang Belanda, 25.000 orang serdadu Sekutu lainnya, dan 80.000 orang warga sipil (termasuk 60.000 wanita dan anak-anak). Pihak Jepang mengambil alih perkebunan-perkebunan tebu di...

Sistem Poltik dan Sistem Pertahanan Jepang

Pada pembahasan terdahulu tentang kolonialis Jepang, sudah saya singgung sepintas lalu tentang sistem politik dan sejarahnya. Kali ingin saya sampaikan sitem politik Jepang dan sistem pertahanannya dengan agak mendalam sebagai latar belakang bagi politik ekspansi mereka ke Asia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. SISTEM POLITIK Diet. Jepang merupakan negara Asia pertama yang menerapkan sistem parlementer bagi pemerintahannya, ditandai dengan terbentuknya Diet pada tahun 1890. Dalam Diet ada Majelis Tinggi yang anggota-anggotanya terdiri atas golongan bangsawan dan orang-orang terkemuka. Tetapi pada waktu itu Jepang tetap merupakan negara monarki absolut dengan kekuasaan di tangan kaisar. Aikoku Koto . Pada tahun 1874 partai politik pertama yang dibentuk di Jepang, bernama Aikoku Koto yang artinya Himpunan Umum Kaum Patriot. Partai inilah yang memperjuangkan adanya parlemen dan pemilihan umum di Jepang. Menjelang abad ke-20, muncul beberapa partai baru di negeri itu....