Mussolini pendiri Fasci di Combattimento

Benito Amilcare Andrea Mussolini lahir sebagai anak tertua pada tahun 1883 di Predappio, Italia. Ayahnya tukang besi miskin yang gemar bicara politik, dan ibunya seorang guru. Begitu banyak anggota keluarganya sehingga Mussolini harus berkelahi dengan saudaranya untuk mendapat makanan. Mesksipun dikenal sebagai berandalan, Mussolini anak yang cerdas. Ia lulus sekolah guru dan sempat menjadi guru, suatu profesi yang tidak ingin dikenangnya.

Pada usia 19 tahun Mussolini pergi ke Swiss dan bekerja serabutan. Di sana ia dikenal sebagai pemuda yang berpengaruh berkat keluasan pengetahuannya mengenai pokok pikiran filsuf seperti Hegel, Kant, Nietzche dan lain-lain.

Ketika menjadi wartawan politik sebuah harian, Mussolini melontarkan gagasan akan perlunya menggunakan kekeraan untuk mencapai tujuan. Gagasan itu diterima dan dipraktikkan banyak orang. Mussolini keluar masuk penjara dan pada tahun 1904 namanya sudah dimuat di sejumlah koran di Roma.

Kembali ke Roma, Mussolini tampil sebagai pemuda sosialis paling terkenal. Ia menerbitkan sendiri harian berbau sosialis yang dibaca banyak orang. Ia bahkan diminta menjadi editor harian resmi sosialis Avanti !.

Semula Mussolini mengecam keterlibatan Italia dalam PD I, tetapi karena pengaruh tulisan Marx yang mengatakan bahwa setiap peperangan membuahkan revolusi sosial, ia pun mendukung peperangan.

Pada tahun 1915 Mussolini menegaskan pandagannya tentang kediktatoran dan nasionalisme dalam harian Il Popolo d'Italia.

Pada tahun 1917 Mussolini kembali dari perang dalam keadaan luka parah. Pada tahun 1918 ia menyerukan kebutuhan akan seorang diktator untuk memerintah Italia yang kepemimpinannya di rasa semakin mandul. Diktator tidak boleh berbelas kasihan dalam menyingkirkan setiap lawan. Pada tahun itu juga ia mendirikan kekuatan politik baru yang dinamakan Fasci di Combattimento (Persatuan Perjuangan).

Pada tahun 1922 Mussolini terpilih sebagai PM Italia, dan menjadi PM yang termuda di negeri itu. Ia memajukan kebudayaan nasional, mengeringkan rawa untuk pemukiman, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Mussolini sebenarnya tidak ingin melibatkan negaranya dalam PD II. Namun melihat kemenangan demi kemenangan yang diperoleh Hitler, Mussolini terpaksa mempersiapkan pasukannya untuk mempertahankan Italia. Ketika Perancis jatuh, ia berbalik arah bergabung dengan Hitler. Sebagai anggota termuda dalam Negara-negara As, Mussolini berperan kecil. Ia hanya menyerbu Yunani melalui Albania. Ketika Sekutu berhasil merebut Sisilia, Italia dengan cepat jatuh. Mussolini diasingkan ke berbagai tempat antara lain ke Sardinia, agar tidak bisa dibebaskan Hitler. Namun ia bisa dibebaskan Jerman, dan oleh Hitler dilarang kembali ke Roma, melainkan membentuk pemerintahan fasis baru di wilayah utara Italia. Menjelang akhir PD II, ketika pasukan Italia hancur, Mussolini ditangkap oleh gerilyawan Italia dan ditembak mati (Priyatmoko, ENI Vol. 10, 2004: 416-417).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan