Hitler

Pada tahun 1933 Hitler menjadi Kanselir Jerman. Pada bulan Maret tahun 1938 Hitler mencaplok Austria. Pada bulan September, Konferensi Munich membagi-bagi Chekoslowakia. Pada bulan Maret 1939, Hitler menyerbu sisa-sisa wilayah negara itu. Pada 1 September 1939, Hitler menyerbu Polandia dan berkobarlah Perang Dunia II di Eropa. Pada tanggal 10 Mei 1940, Hitler menyerbu negeri Belanda. Pemerintah Belanda lari ke pengasingan di London (Ricklefs, 2003: 398 ).

Hitler lahir di Austria. Ayahnya Alois lahir dari wanita yang tidak bersuami resmi, Anna Schikelgruber. Ayah angkat Alois adalah Johann Georg Hieldler. Dari nama Hieldler yang dieja Hitler oleh Alois inilah nama Hitler berasal. Seperti orang Austria berbahasa Jerman lainnya Hitler menganggap dirinya sebagai bangsa Jerman. Hitler ingin menjadi artis namun ayahnya menginginkannya menjadi PNS. Pada usia 16 ia berhenti bersekolah, dan ia lebih banyak melamun menggambar dan membaca. Pada tahun 1907 ia pergi ke Wina untuk masuk akademi seni rupa namun gagal. Akhirnya ia menjadi penyapu salju, pengangkat kopor, kuli bangunan, dan pembuat poster.

Pada tahun 1913 ia meninggalkan Wina menuju Muenchen, Jerman. Selama PD I ia masuk jajaran tentara Jerman dan menjadi kurir di front barat dan dikenal sebagai pemberani. Setelah mendekam selama setahun di RS karena keracunan gas, pada tahun 1920 ia menjadi anggota Partai Buruh Jerman dan setahun kemudian menjadi ketuanya. Partai Buruh olehnya diubah menjadi Partai Buruh Nasional Sosialis Jerman (Nazi) dengan lambang swastika terbalik.

Pada tahun 1923 Hitler mencoba melakukan kudeta di Bavaria dalam revolusi “Beer Hall Putsch”. Kudeta itu gagal dan Hitler dihukum penjara. Di penjara ia menulis buku Mein Kamf (Perjuanganku) yang berisi pemikirannya mengenai masa depan Jerman dan gagasannya menaklukkan sebagian Eropa. Menurutnya bangsa Jerman (Ras Arya) merupakan ras yang lebih unggul dari ras lain, dan bangsa Yahudi merupakan biang keladi dari semua kejahatan. Demokrasi dinilainya sebagai jalan menuju komunisme, dan hanya kediktatoranlah yang dapat menyelamatkan bangsa Jerman dari komunisme dan Yahudi. Rakyat Jerman mendukung pendapatnya.

Setelah menjalani 9 bulan dari 5 tahun hukumannya Hitler dibebaskan. Pememerintah berhasil diyakinkannya untuk mencabut larangan bagi partai Nazi. Hitler membentuk pasukan elit Schutzstaffel (SS) yang siap tempur. Pada tahun 1929, partainya mulai diperhitungkan meskipun masih minoritas. Pada saat itu ia sudah dikelilingi pembantu-pembantunya yang andal : Joseph Goebbels, Herman Goering, Rudolf Hess, Heinrich Himmler, Alfred Rossenberg.

Pada tahun 1930, Jerman dilanda kelesuan ekonomi, padahal negara itu sudah menyepakati Rencana Young untuk menanggung pampasan perang. Hitler menolak hal ini. Ia berjanji membersihkan Jerman dari orang Yahudi dan komunis serta menyatukan bagian Eropa yang berbahasa Jerman. Dalam pemilihan umum tahun 1932, Nazi mendapat kemenangan mutlak. Presiden Paul von Hindenburg menjadikan Hitler sebagai Kanselir (PM) Jerman.

Hitler menyebut Jerman Kekaisaran Ketiga setelah Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Jerman (1871-1918). Dengan UU Perlindungan Rakyat dan Negara, Nazi berwenang menahan orang tanpa perlu diadili. Ia juga memiliki hak mematikan setiap bentuk demokrasi. Gestapo, polisi rahasianya, membasmi setiap lawan Hitler atau setiap orang yang dicurigainya.

Setelah Hindenberg meninggal pada tahun 1934, Hitler menyebut dirinya Fuehrer (Pemimpin). Pemerintahannya disebut Orde Baru. Semua remaja diwajibkan ikut Kepemudaan Hitler dan dilatih memata-matai orang termasuk orang tua mereka sendiri. Hitler juga mendirikan kamp-kamp konsentrasi untuk membasmi musuh-musuhnya dan kaum Yahudi. Pada tahun 1933, Hitler mempersenjatai Jerman dan melanggar perjanjian Versailles. Hitler ber cita-cita melebarkan wilayah Jerman ke arah timur untuk memberikan lebensraum (ruang hidup) bagi pertambahan penduduk Jerman dan membalas dendam kekalahan Jerman pada PD I.

Pada tahun 1936, Hitler memulai invasi militernya dengan mengembalikan wilayahnya yang hilang di Rhineland kemudian Austria dan Chekoslowakia. Ketika menyerang Polandia, Inggris dan Perancis menghadang, maka pecahlah PD II pada 1 September 1939. Pasukan Nazi tidak terkalahkan. Polandia, Denmark, Norwegia, Belgia, Luxembourg, Belanda, Perancis, Yugoslavia, Yunani ditaklukkannya.

Pada bulan Juni 1941 tiga juta pasukan Nazi menyerbu Rusia meski sudah ada perjanjian persahabatan Jerman Rusia yang dibuat bulan Agustus 1939. Pada tahun 1942 AS membantu pihak Sekutu (Inggris dan Rusia). Pada bulan Juni 1944 tentara Sekutu memasuki Eropa dan di awal tahun 1945 memasuki Jerman. Pada 29 April 1945 Hitler menikahi Eva Braun yang sudah digaulinya sejak tahun 1932. Keesokan harinya ia bunuh diri di tempat perlindungan bawah tanah. Tujuh hari kemudian Jerman menyerah pada Sekutu. Menjelang kematiannya ia sempat menghukum mati 6 juta orang Yahudi serta jutaan tawanan lainnya (Ekayanti, ENI Vol. 6, 2004:450-452).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan