Jepang Penguasa Baru Hindia Belanda (1942-1945)


Jepang sebuah negara kepulauan berbentuk kekaisaran dengan kaisar sebagai kepala negara. Sistem politiknya monarkhi konstitusional dengan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Nama resminya Nihon atau Nippon. Lagu kebangsaannya adalah Kimigayo (Pemerintahan Kaisar Kami). Mata uangnya adalah Yen.  Bahasa resminya Bahasa Jepang. Agama resmi tidak ada meskipun 87% dari sekitar 125,6 juta penduduknya beragama Shinto. Ibukota Jepang adalah Tokyo yang merupakan salah satu kota terbesar dan terpadat di dunia. Rakyatnya terkenal ulet bekerja dan progresif, sehingga walaupun hancur seusai Perang Dunia II, Jepang bangkit lagi menjadi negara maju. 

Kekaisaran Jepang tergolong yang amat tua di dunia.  Sejarah Jepang tertulis dalam Kojiki yang berisi catatan kejadian purba berangka tahun 712. Catatan sejarah kunonya penuh mitologi dan legenda sehingga sulit mencari kebenaran sejarahnya. Disebutkan bahwa kekaisaran Jepang dimulai sejak Jimmu Tenno, pada 600 SM (Sebelum Masehi). Sedangkan para sejarawan memastikan bahwa bangsa Jepang sudah mulai menghuni kepulauan itu sejak 200 SM. 

Sekitar tahun 400 yang berkuasa di Jepang adalah Dinasti Yamato. Pada zaman inilah budaya Cina mulai berpengaruh di Jepang seperti nampak dalam agama, sosial, ekonomi dan arsitektur. Tulisan Cina diadaptasi menjadi huruf  kanji  Jepang. Pangeran Shotoku yang memerintah tahun 593-622 menyerap banyak budaya Cina. Penguasa selanjutnya Kotoku memerintah dengan menggunakan model Cina. Ia pun membagi-bagi negaranya ke dalam provinsi dan distrik. Saat Dinasti Fujiwara memerintah,  ibu kota Heian  yang kini disebut Kyoto mulai dibangun pada tahun 794. Dinasti ini memerintah 300 tahun dan kemudian diganti Dinasti Taira pada tahun 1100. 

Sebelum Restorasi Meiji pada tahun 1868, Jepang memencilkan diri dari pergaulan internasional, yang berlangsung selama 250 tahun, yang merupakan masa damai bagi Jepang. Saat itu yang berkuasa adalah para shogun yaitu anggota terkemuka Dinasti Tokugawa yang memerintah secara mutlak. Mereka membangun sistem feodal dan membagi Jepang atas 300 han. Han adalah daerah luas yang diberikan kepada para daimyo, semacam tuan tanah. Para penguasa ditopang oleh para samurai , ksatria yang dibayar penguasa untuk menghadapi rakyat, terutama para petani dan pembayar pajak .

 Laksamana Matthew C. Perry mendarat di Jepang tahun 1853 dan memaksa Jepang membuka diri. Perry datang kedua kali tahun 1854 dan kali ini Jepang terpaksa membuka diri.
Pada masa Meiji,  ibukota dipindah dari Kyoto ke Edo yang diberi nama baru Tokyo, pada tahun 1868. Pada masa itu terjadilah revolusi industri di Jepang. Para pemuda Jepang dikirim belajar ke AS dan Eropa khususnya Jerman. Dalam waktu 30 tahun Jepang menjadi negara maju dan sekaligus ekspansionis. Saat sengketa dengan Rusia mengenai wilayah Korea dan Manchuria tidak terselesaikan, Jepang mengumumkan perang pada tahun 1904. Armada Jepang menghancurkan kapal-kapal perang Rusia. Pada tahun 1905 Rusia menandatangani perjanjian perdamaian.
 Pada tahun 1910 Jepang mencaplok Korea. Pada Perang Dunia I Jepang memihak Inggris dan memaklumkan perang pada Jerman. Pulau-pulau jajahan Jerman di Pasifik seperti Mariana, Carolina dan Marshal segera dikuasi Jepang. Pada tahun 1911 Jepang mencaplok Manchuria dan mendirikan negara boneka bernama Manchukuo sambil bersiap melakukan ekspansi ke Mongolia dan Cina Utara. Tak pelak lagi terjadi bentrokan bersenjata pada tahun 1937 antara Jepang dan Cina. Pada tahun 1938, hampir seluruh daratan Cina segera dikuasai Jepang. 

Waktu meletus PD II di Eropa pada tahun 1939, Jepang segera menduduki wilayah Indocina utara yang waktu itu menjadi jajahan Perancis. Pada tahun 1941 Jepang meneruskan ekspansinya ke Indocina selatan. AS merasa gusar dan memutuskan hubungan dagang dengan Jepang. PM Jepang, Hideki Tojo menjawab dengan menggmpur pangkalan AS di Pearl Harbor, Hawaii, 7 Desember 1941. Setelah itu serangan berlanjut ke pangkalan AS di Guam, Midway dan Filipina. Dari sana  Jepang melanjutkan ekspansi ke Kalimantan Utara, Semenanjung Malaya dan Hindia Belanda sambil membangkitkan semangat “Asia Timur Raya yang jaya” sambil membangkitkan kebencian pada penjajah kulit putih. Ekspansi Jepang baru terhenti tahun 1942 ketika AS dan sekutunya mengerahkan seluruh kekuatan menghambat serbuan Jepang. Pada tahun 1944 Sekutu mulai memperoleh kemenangan di Okinawa dan Iwojima, kabinet Tojo pun jatuh.  Tanggal 6 Agustus 1945 pagi , AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Uni Sovyet menyatakan perang pada Jepang pada 8 Agustus 1945. Pada 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki. Pada 14 Agustus Kaisar Hirohito menyampaikan pidato bahwa Jepang menyerah kalah. 

Pada tanggal 2 September 1945, di atas geladak kapal Missouri  AS yang berlabuh di teluk Tokyo, pejabat Jepang menandatangani piagam penyerahan tanpa syarat. Taiwan menjadi negara sendiri. Shakalin bagian selatan dikuasai Uni Sovyet. Iwo Jima dikuasai AS. Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan