Indonesia Muda (IM)


IM adalah hasil fusi antara beberapa organisasi pemuda yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 1930. Tujuan IM adalah memperkuat rasa persatuan di kalangan pemuda dan pelajar, membangun keinsyafan bahwa mereka bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yakni Indonesia.
1). Kongres Pemuda I .
Pada kongres Pemuda I tahun 1926 telah diketengahkan masalah penyatuan perkumpulan pemuda atas prakarsa PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia), akan tetapi belum mendapat sambutan baik.
2). Kongres Pemuda II.
Dalam Kongres Pemuda II tahun 1928 prinsip fusi disetujui, meskipun tidak semua organisasi pemuda menerimanya. Dua organisasi pemuda yang memberikan tanggapan serius terhadap keputusan fusi adalah Jong Java dan Pemuda Indonesia.
3). Kongres Jong Java dan Pemuda Indonesia
Jong Java mengadakan kongres untuk membahas pelaksanaan fusi pada tanggal 23-29 Desember 1928 sementara Pemuda Indonesia melakukan halnyang sama pada tanggal 24-28 Desember 1928. Dalam kongres ini, Jong Java menyetujui memfusikan organisasi mereka dengan berbagai perkumpulan pemuda lainnya. Pemuda Indonesia juga menyetujui diadakannya fusi. Setelah itu, berturut-turut Pemuda Sumatra, Jong Celebes dan Sekar Rukun mengeluarkan persetujuannya mengenai fusiborganisasi pemuda.
4). Kongres Indonesia Muda
Pada 28 Desember 1930 hingga 2 Januari 1931 di Jakarta diselenggarakan kongres pembentukan badan fusi. Pada tengah malam 31 Desember 1930 dilangsungkan upacara peresmian berdirinya Indonesia Muda (IM). Lagu Indonesia Raya dinyanyikan dan Merah Putih diakui sebagai warna perkumpulannya. Suwadji Prawirohardjo sebagai Ketua Umumnya yang pertama.
Pada awal berdirinya, IM mempunyai 25 cabang, 1.400 anggota. IM memiliki 17 cabang Keputrian Indonesia Muda (KIM). (Masyhuri, 2004:122).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan