Muhammad Natzir Datuk Pamuncak
Pada bulan Juli 1927, dilancarkan penggeledahan di rumah pengurus PI. Pada bulan September 1927, Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo, Abdulmajid Djojoadiningrat dan Natzir Pamuncak ditangkap dengan tuduhan menganjurkan dilakukannya perlawanan bersenjata terhadap pemerintah Belanda di Indonesia. Setelah disekap di penjara selama lebih dari lima bulan, pada bulan Maret 1928 mereka diadili di Den Haag dan dibebaskan. Keputusan ini mempermalukan penguasa. Hatta memanfaatkan pidato pembelaannya untuk melontarkan kecaman terhadap kekuasaan Belanda dan menyampaikan pembenaran atas nasionalisme Indonesia.
Biografi singkat Mohammad Hatta, Ahmad Soebardjo, Ali Sastroamidjojo sudah saya sampaikan. Adapun info biografis mengenai Mohammad Natzir tidak begitu banyak saya dapat. Adapun biografi tokoh bernama Abdulmadjid Djojoadiningrat sama sekali tidak saya dapatkan.
Ketika masih menjadi mahasiswa di Belanda dan duduk sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia, Natzir Pamuntjak diutus menjadi anggota delegasi ke Kongres Anti Imperialisme dan Penindasan Kolonial di Brussels pada tahun 1927.
Pada tahun 1950-1953 ia menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Perancis. Setelah itu ia diangkat menjadi Kepala Direktorat Afrika dan Eropa pada Kementrian Luar Negeri RI.
Biografi singkat Mohammad Hatta, Ahmad Soebardjo, Ali Sastroamidjojo sudah saya sampaikan. Adapun info biografis mengenai Mohammad Natzir tidak begitu banyak saya dapat. Adapun biografi tokoh bernama Abdulmadjid Djojoadiningrat
Ketika masih menjadi mahasiswa di Belanda dan duduk sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia, Natzir Pamuntjak diutus menjadi anggota delegasi ke Kongres Anti Imperialisme dan Penindasan Kolonial di Brussels pada tahun 1927.
Pada tahun 1950-1953 ia menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Perancis. Setelah itu ia diangkat menjadi Kepala Direktorat Afrika dan Eropa pada Kementrian Luar Negeri RI.
Komentar
Posting Komentar