John Maynard Keynes Penganjur Intervensi Pemerintah Dalam Ekonomi


Setelah mengalami depresi ekonomi tahun 1930-an, kepercayaan rakyat AS pada faham laissez faire (liberalisme), yaitu ekonomi tanpa campur tangan pemerintah, terguncang. Mereka terhentak untuk menekan pemerintah agar berperan aktif dalam mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi yang mereka hadapi. Inggris mencari jalan keluar. Muncullah teori makroekonomi yang dikumandangkan oleh John Maynard Keynes yang mendesak peranan aktif pemerintah. Menurut Keyness, pemerintah dapat mengendalikan ekonomi melalui pengaturan pembelajaan untuk menjamin terciptanya kesempatan kerja (Widyohartono & Soewartoyo).
Pada tanggal 25 Oktober 1929 terjadi malapetaka dunia yang disebut "Jumat Hitam" yaitu terjadinya Depresi Besar. Dunia dilanda kelesuan dan pengangguran. Keyness mencoba mencari penyebab pengangguran itu dan cara pemecahannya. Pada tahun 1936 terbitlah bukunya yang sangat terkenal The General Theory on Employment Interest and Money, yang berisi teori keseimbangan makro, kebijakan fiskal dan moneter untuk memerangi pengangguran. Tiga tahun sebelum itu, Franklin D. Roosevelt (Presiden AS), tanpa menyadari telah melaksanakan teori Keynes. Ia menerapkan program reformasi yang terkenal sebagai New Deal untuk mengatasi pwngangguran di AS, sehingga Keynes sangat terkenal di AS.
Keyness (1883-1946) dibesarkan di lingkungan yang sangat ideal. Orang tuanya adalah orang terpandang. Ayahnya ahli matematik dan ekonomi yang menjadi kepala tata usaha di Universitas Cambridge. Ibunya menjadi walikota selama beberapa tahun.
Pada usia 14 tahun Keynes masuk Eton College yang terkenal. Pada usia 19 tahun ia masuk King's College di Universitas Cambridge untuk belajar matematika. Selama tiga tahun mempelajari ekonomi nasional ia memperoleh nilai buruk untuk mata kuliah ekonomi. Ia kemudian menjadi pegawai negeri dan ditempatkan di Kementrian India di London.
Perkembangan pemikiran Keynes dimulai ketika ia menjadi anggota klub Bloombury. Di klub ini berkumpul hampir semua seniman dan ilmuwan terkenal seperti Virginia Woolf. Atas dorongan dan bantuan keuangan gurunya, Alfred Marshal, Keynes menjadi dosen ekonomi nasional King's College.
Pada masa Perang Dunia I ia menjadi pejabat pada kementrian keuangan. Ia diutus sebagai utusan keuangan pada konferensi perdamaian di Paris tahun 1919, namun mengundurkan diri karena dalam perjanjian Versailles Sekutu memeras Jerman untuk membayar pampasan perang yang berlebihan.
Keynes kembali mengajar di King's College. Pada tahun 1921 ia mengawini Lydia Lopokowa, penari ballet Rusia yang terkenal. Ketika pada tahun 1925, menteri keuangan Winston Churchill memutuskan menggunakan kembali standar emas, Keynes menentangnya. Inggris pun menghapuskan penggunaan standar emas yang mereka banggakan.
Ia meninggal dunia secara mendadak karena sakit pada usia 62 tahun. Pada waktu itu ia sedang bersiap kembali mengajar di King's College (Soewartoyo, 2004: 455).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Dari Seorang Teman

UNCI (United Nations Commission on Indonesia)

Museum Sebagai Jendela Kebudayaan