Wilde Scholen Ordonanntie
Wilde Scholen Ordonnantie (Peraturan Sekolah-sekolah Liar).
Pada bulan September tahun 1932, pemerintah mengumumkan suatu Wilde Scholen Ordonnantie (Peraturan Sekolah-sekolah Liar). Wilde Scholen Ordonnantie (Peraturan Sekolah-sekolah Liar) mengharuskan adanya izin dari pihak penguasa sebelum sebuah sekolah swasta yang tidak mendapat subsidi pemerintah (yang menempatkan suatu sekolah di bawah pengawasan pemerintah) dapat didirikan. Timbullah protes yang bersifat nasional atas campur tangan terhadap sekolah-sekolah swasta ini, justru tepat pada waktu sistem sekolah pemerintah dibatasi karena alasan alasan keuangan.
Ki Hadjar Dewantara dari Taman Siswa memimpin suatu kampanye nasional bersama-sama dengan kelompok-kelomp ok Islam. Setiap organisasi Indonesia yang penting seperti Budi Utomo pun bergabung dengan kaum oposisi. Volksraad mengecam peraturan itu dan pasa tahun 1932 menolak anggaran belanja pendidikan penerintah sebagai protes. Pada tahun 1933, Gubernur Jenderal de Jonge menyerah dan mencabut peraturan tersebut (Ricklefs, 2003: 393).
Salah satu pengunjuk rasa bernama Lukman yang saat itu baru berusia 16 tahun. Dia akhirnya menjadi tokoh nasional. Biografinya pernah saya unggah beberapa tahun yang lalu. Insya Allah besok saya unggah lagi agar kontekstual.
Komentar
Posting Komentar